Keberhasilan PT Gunung Raja Paksi (GRP) Tbk masuk lima kontributor terbesar dalam realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Provinsi Jawa Barat (Jabar) dinilai positif.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menilai dalam konteks ekonomi regional, GRP berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat fondasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di area operasional perusahaan.

"Sangat positif. Karena investasi merupakan syarat penting untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi dan juga menciptakan lapangan kerja," kata Faisal saat dihubungi melalui telepon di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan, sebagai "mother of industry" atau industri yang produknya bisa dipakai untuk bahan dasar industri lain, perusahaan baja seperti GRP bisa mendorong sektor lain, termasuk industri manufaktur dan pembangunan infrastruktur.

Melalui investasi yang dilakukan, katanya lagi, keberadaan GRP membawa dampak sangat positif baik bagi pertumbuhan ekonomi serta manfaat bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, dengan memiliki lebih dari 3.000 karyawan, menurut dia, perusahaan bisa memperkuat fondasi ekonomi yang inklusif dengan padat karya atau menyerap tenaga kerja yang banyak serta mengutamakan tenaga kerja dalam negeri, perusahaan.

Dia menambahkan, keberadaan perusahaan yang menerapkan ekonomi hijau, termasuk ekonomi sirkular dalam rangka keberlanjutan, dalam hal ini investasi GRP dinilai mendukung efisiensi sumber daya dan lingkungan.

"Dengan demikian, otomatis juga memperbaiki daya dukung lingkungan, menekan degradasi dari sisi lingkungan. Yang dilakukan perusahaan tentu mendukung pengurangan emisi karbon, pengurangan limbah, dan juga mengurangi pencemaran," katanya pula.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: GRP berperan penting dalam pencapaian investasi Jawa Barat

Pewarta: Subagyo

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024