Pelatih Mauricio Pochettino berharap mental juara pemain Chelsea akan tumbuh setelah mereka merasakan pahitnya kekalahan dalam laga final, sesuai ditekuk Liverpool 0-1 pada partai puncak Piala Liga Inggris, Minggu (25/2) waktu setempat.
Pochettino mengatakan mental juara Liverpool tumbuh setelah kalah dalam final Piala Liga dan Liga Europa pada 2016, musim pertama setelah The Reds merekrut Juergen Klopp pada Oktober 2015.
Liverpool kembali kalah dalam final Liga Champions 2017-2018 dari Real Madrid. Namun setelahnya, pasukan Juergen Klopp membawa pulang banyak piala meliputi Liga Champions (2018/19), Piala Super UEFA (2019), FIFA Club World Cup (2019), Liga Inggris (2019/20), Piala FA (2021/22), hingga Piala Liga (2022 dan 2024)
"Untuk bersaing di level ini, Anda perlu merasakan apa artinya bermain demi trofi besar. Saya ingat setelah tiga atau empat tahun (di bawah Jurgen Klopp) Liverpool kalah dalam final Liga Europa dan final Liga Champions," kata Pochettino dalam laman resmi Chelsea.
"Tetapi mereka tetap percaya pada proyek itu dan semakin kuat setiap musim sehingga mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Itu adalah contoh yang baik dan jika kami ingin menantang tim seperti Liverpool, kami harus tetap percaya, itu adalah hal yang paling penting," kata Pochettino.
Pochettino juga mengingatkan bahwa Chelsea saat ini banyak dihuni pemain muda potensial, berbeda dengan The Blues 10 tahun lalu yang banyak merekrut pemain bintang.
"Kami adalah tim muda, tapi kami akan tetap percaya dan melihat apa yang bisa kami lakukan di masa depan. Besok kami harus berlatih dan berangkat lagi untuk hari Rabu (Piala FA melawan Leeds).”
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pochettino: Mental juara tumbuh usai rasakan sakitnya kalah pada final
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Pochettino mengatakan mental juara Liverpool tumbuh setelah kalah dalam final Piala Liga dan Liga Europa pada 2016, musim pertama setelah The Reds merekrut Juergen Klopp pada Oktober 2015.
Liverpool kembali kalah dalam final Liga Champions 2017-2018 dari Real Madrid. Namun setelahnya, pasukan Juergen Klopp membawa pulang banyak piala meliputi Liga Champions (2018/19), Piala Super UEFA (2019), FIFA Club World Cup (2019), Liga Inggris (2019/20), Piala FA (2021/22), hingga Piala Liga (2022 dan 2024)
"Untuk bersaing di level ini, Anda perlu merasakan apa artinya bermain demi trofi besar. Saya ingat setelah tiga atau empat tahun (di bawah Jurgen Klopp) Liverpool kalah dalam final Liga Europa dan final Liga Champions," kata Pochettino dalam laman resmi Chelsea.
"Tetapi mereka tetap percaya pada proyek itu dan semakin kuat setiap musim sehingga mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Itu adalah contoh yang baik dan jika kami ingin menantang tim seperti Liverpool, kami harus tetap percaya, itu adalah hal yang paling penting," kata Pochettino.
Pochettino juga mengingatkan bahwa Chelsea saat ini banyak dihuni pemain muda potensial, berbeda dengan The Blues 10 tahun lalu yang banyak merekrut pemain bintang.
"Kami adalah tim muda, tapi kami akan tetap percaya dan melihat apa yang bisa kami lakukan di masa depan. Besok kami harus berlatih dan berangkat lagi untuk hari Rabu (Piala FA melawan Leeds).”
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pochettino: Mental juara tumbuh usai rasakan sakitnya kalah pada final
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024