Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menginstruksikan jajarannya di wilayah untuk bergerak memberantas jentik dan sarang nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD), seiring ditemukannya 750 kasus DBD di wilayah itu pada awal tahun ini.
Bima Arya juga meminta camat dan lurah turun ke wilayah, untuk mendeteksi kasus DBD serta meminta seluruh puskesmas dan rumah sakit di Kota Bogor untuk bersiap.
“Saya sudah perintahkan untuk gerakan serentak memberantas sarang nyamuk, jentik-jentik, dan minta camat, lurah turun dan terus mendeteksi itu. Puskesmas, rumah sakit juga siap semua,” kata Bima Arya di Bogor, Rabu.
Ia membenarkan kasus DBD di Kota Bogor pada awal tahun ini melonjak. Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, pada Januari terdapat 389 kasus DBD, dan pada Februari per tanggal 20 terdapat 361 kasus.
“Semalam saya mendapati di IGD juga penuh. Ada tren kenaikan pasien anak-anak, terutama untuk kasus DBD,” ujarnya.
Kendati demikian, Bima Arya belum menerima laporan terkait daerah yang terdampak DBD paling banyak. Sebab, laporan yang ia terima bahwa kasus DBD tersebar secara merata.
“Belum ada laporan daerah khusus. Rata-rata merata. Tapi, kita akan pantau terus seperti apa,” ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024