Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan alasannya tidak mendampingi Presiden Joko Widodo saat meresmikan jalan tol di Sumatra Utara (Sumut) pada pekan lalu, karena sedang melakukan kunjungan kerja ke Tunisia dan Portugal.

"Saya ke Tunisia dan Portugal, baru pulang kemarin, Sabtu malam (10/2), terus kemarin saya ke Demak yang banjir," kata Basuki di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Setibanya di Indonesia, Sabtu, Basuki juga langsung mengunjungi Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang terdampak banjir rob sejak Selasa (6/2).

Pernyataan Basuki itu juga menepis isu dirinya mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Basuki menegaskan dia akan terus bekerja hingga akhir masa pemerintahan Presiden Jokowi-Wapres Ma'ruf Amin, seperti yang diucapkan ekonom Faisal Basri mengungkapkan hal itu dalam sebuah acara diskusi. Menurut Faisal, sejumlah menteri dari kalangan teknokrat siap mundur karena adanya dugaan intervensi Jokowi dalam Pilpres 2024.

Menurut Basuki, kondisi Kabinet Indonesia Maju saat ini juga masih solid.

"Halah, itu sudah lewat. Saya kan kerja terus," kata Basuki.

Menteri yang diangkat Presiden Jokowi sejak tahun 2014 itu juga mengaku tidak mendapat perintah apa pun dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Dia menjelaskan pertemuan terakhir dirinya dengan Megawati adalah saat Presiden ke-5 RI itu berulang tahun.

"Belum ketemu saya. (Kami bertemu saat) Ulang tahun beliau, dulu," ujar Basuki.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basuki jelaskan alasannya tak dampingi Jokowi resmikan jalan tol Sumut

Pewarta: Mentari Dwi Gayati

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024