Wakil Presiden Komisi Eropa dan Komisioner untuk urusan mempromosikan Cara Hidup Eropa, Margaritis Schinas, mendesak negara-negara anggota Uni Eropa (EU) mengambil tindakan dan menetapkan strategi nasional untuk mencegah Islamofobia dan antisemitisme.

Saat membuka sidang Majelis Umum Parlemen Eropa, Rabu (7/2), Schinas menyoroti pentingnya menangani persoalan tersebut demi melindungi masyarakat Muslim dan Yahudi di Eropa dari serangan atas motif kebencian.

"Sinagoge-sinagoge dilempari bom molotov, tempat tinggal dengan lambang Bintang Daud dicoret-coret, dan toko milik orang Yahudi dirusak. Demikian pula, masjid-masjid dan rumah-rumah dirusak dengan dicoret lambang swastika dan ejekan anti-Muslim, dan ada pula upaya menyerang masjid saat waktu ibadah," ucapnya.

Di samping serangan fisik, seruan untuk membunuh orang Muslim dan Yahudi, mendeportasi imigran Muslim, serta memperkosa wanita Muslim juga marak muncul di dunia maya.

"Hal-hal tersebut amat tidak dapat diterima," katanya. Ia turut menegaskan kembali komitmen Komisi Eropa dalam menangani masalah tersebut.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib menegaskan pentingnya dialog antar kelompok masyarakat untuk memerangi rasisme dan kebencian berdasarkan golongan.




Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komisi Eropa desak negara anggota EU bertindak cegah Islamofobia

Pewarta: Nabil Ihsan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024