Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi investasi subsektor mineral dan batu bara (minerba) hingga 31 Desember 2023 sebesar 7,46 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau 96,86 persen dari target 7,7 miliar dolar AS.

"Ditjen Minerba terus mendorong untuk tetap terjaga iklim investasi minerba dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Capaian realisasi investasi subsektor minerba sampai dengan 31 Desember 2023, yaitu sebesar 7,46 miliar dolar AS atau 96,8 persen dari target tahun 2023, yaitu sebesar 7,7 miliar dolar AS," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Suswantono saat konferensi pers "Capaian Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 Subsektor Minerba", di Gedung Ditjen Minerba, Jakarta, Selasa.

Selanjutnya, kata dia lagi, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) subsektor minerba 2023 sebesar Rp172,96 triliun atau lebih tinggi dari target sebesar Rp146,07 triliun.

Ia juga merinci produksi dan pemanfaatan mineral di 2023, yaitu komoditas emas dengan realisasi sebesar 83 ton dari target sebesar 106 ton, perak realisasi sebesar 348,6 ton dari target 489 ton, timah realisasi sebesar 67,6 ribu ton dari target 70 ribu ton, ferronickel realisasi 535,2 ribu ton dari target 628,9 rb ton, dan nickel matte realisasi sebesar 71,4 ribu ton dari target 75 ribu ton.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Realisasi investasi sektor minerba 2023 sebesar 7,46 miliar dolar AS

Pewarta: Benardy Ferdiansyah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024