Perum Damri, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang transportasi darat, turut mendukung konektivitas perjalanan Kereta Cepat Whoosh dengan menghadirkan layanan transportasi rute Bumi Hejo – Stasiun Kereta Cepat Padalarang PP dengan tarif gratis.

"Hadirnya layanan ini diharapkan dapat mendorong transformasi layanan transportasi publik secara lebih luas di seluruh Indonesia," kata Corporate Secretary Damri Chrystian RM Pohan di Jakarta, Senin.

Pohan mengatakan, kolaborasi yang dilakukan Damri bersama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) ini akan mempermudah konektivitas masyarakat menuju stasiun kereta cepat melalui sistem transportasi yang bebas kemacetan dan tepat waktu.

Jadwal keberangkatan shuttle Damri dari Bumi Hejo ke Stasiun KCIC Padalarang tersedia pada pukul 05.52, 06.17, 07.07, 08.22, 09.24, 09.57, 11.37, 12.39, 15.12, 16.22, 17.12, 18.02, 18.27, 19.17, dan 20.07 WIB.

Sedangkan untuk rute sebaliknya dari Stasiun KCIC Padalarang ke Bumi Hejo tersedia pada pukul 06.57, 07.22, 08.12, 09.27, 10.27, 11.02, 12.42, 13.42, 16.17, 17.27, 18.17, 19.07, 19.32, 20.22, dan 21.12 WIB.

Pohan menambahkan, selain rute Bumi Hejo – Stasiun KCIC Padalarang, Damri juga menyediakan layanan yang menghubungkan Stasiun Tegalluar - Pool Damri Gedebage dengan operasional menyesuaikan dengan kedatangan kereta cepat tersebut.

Ia menegaskan komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan melalui inovasi-inovasi baru dengan memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi para penikmat transportasi publik.

"Damri berharap integrasi antarmoda ini bisa membuahkan hasil yang positif dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat," katanya.
Amankan barang

Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan bahwa barang tertinggal milik penumpang akan diamankan petugas dan langsung melalui proses pendataan dan penyimpanan pada sistem Lost and Found Kereta Cepat Whoosh.

"Hal tersebut akan memudahkan proses pencarian dan pengembalian saat ada penumpang yang melaporkan barang tertinggal," kata General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangannya yang diterima di Balikpapan, Senin.

Eva menyampaikan, di tengah tingginya jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh, saat ini laporan kejadian penumpang yang mengalami ketinggalan barang juga terus meningkat.

Menurut dia, melalui sistem lost and found yang dimiliki KCIC, SDM yang profesional, serta perangkat keamanan seperti CCTV di kereta dan di stasiun, KCIC memastikan bahwa semua barang yang tertinggal yang diamankan oleh petugas akan disimpan pada lost and found yang ada di stasiun.

KCIC juga memanfaatkan sistem pengamanan berupa perangkat CCTV yang telah tersebar di sejumlah titik baik di stasiun dan kereta, jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk proses penanganan barang tertinggal.

Sejak pertama kali dioperasikan, tercatat sudah sebanyak 582 barang yang tertinggal oleh penumpang di Stasiun maupun di dalam Whoosh.

Barang yang tertinggal mulai dari laptop, handphone, uang tunai, perhiasan, aksesoris, koper, tas, alat makan dan minum, hingga dokumen pribadi seperti kartu identitas dan paspor.

Ia menyebut secara keseluruhan nilai total barang-barang tersebut diperkirakan mencapai Rp500 juta.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Damri hadirkan angkutan gratis Bumi Hejo – Stasiun Whoosh Padalarang

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024