Pemerintah Kabupaten Bogor mengajukan bantuan hibah berupa bus listrik kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk beroperasi dengan rute Sirkuit Sentul-Pakansari-Bojonggede.

"Kami sedang mengajukan bantuan untuk bus listrik tersebut kepada Pemprov Jawa Barat. Rencananya itu (beroperasi) mulai dari Tugu Pancakarsa, Pakansari, Pemda hingga ke Bojonggede," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor Agus Ridhallah di Cibinong, Bogor, Selasa.

Ia mengajukan bantuan sebanyak sembilan unit bus listrik untuk digunakan sebagai layanan Bus Rapid Transit (BRT) di Kabupaten Bogor.

Menurut Agus, upaya pendirian koridor bus listrik tersebut adalah untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di Kabupaten Bogor dan membiasakan masyarakat beralih ke angkutan massal.

Semula, bantuan bus listrik tersebut akan direalisasikan pada tahun 2023 melalui APBD Perubahan Pemprov Jawa Barat. Namun, bantuan tersebut urung dilakukan.

"Mudah-mudahan tahun ini ya rencana tersebut bisa direalisasikan," tuturnya.

Di sisi lain, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menargetkan layanan bus Buy The Service (BTS) dengan rute Cibinong, Kabupaten Bogor, ke Ciparigi, Kota Bogor dapat beroperasi pada Februari 2024.

Ia memperkirakan, dengan target penyediaan layanan BTS setiap 10 menit di rute Cibinong-Ciparigi, maka pihaknya memperkirakan koridor tersebut membutuhkan sekitar 15 unit bus.

Menurut dia, melalui layanan BTS di koridor tersebut maka penyediaan angkutan umum di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor kini terintegrasi.

"Nanti tugas kita mengintegrasikan dari sini (Cibinong) sampai sana (Sentul) tapi tahap awal kita dari Cibinong ke Ciparigi yang langsung Kota Bogor, insya Allah ke depan sampai ke Cisarua," kata Suharto.


 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024