Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah pada perdagangan Selasa mengalami konsolidasi terhadap dolar AS karena mengantisipasi proyeksi pemangkasan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) ke depan.
 
"Rupiah kelihatannya masih mengalami konsolidasi terhadap dolar AS hari ini," kata Ariston kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
 
Pasar masih menunggu konfirmasi dari data inflasi konsumen AS yang akan dirilis Kamis malam untuk proyeksi pemangkasan suku bunga acuan AS ke depan.
 
Menurut Ariston, dengan data tenaga kerja AS yang membaik, yang pekan lalu dirilis, sedikit banyak menurunkan ekspektasi soal pemangkasan akan dilakukan lebih cepat.
 
Selain itu, tingkat imbal hasil obligasi Pemerintah AS dan dolar AS menguat terhadap nilai tukar lainnya akibat penurunan ekspektasi tersebut.
 
ADP Employment Change mencatat 164 ribu pekerja pada Desember 2023 dari sebelumnya 101 ribu pekerja, lebih tinggi dari perkiraan sebesar 125 ribu pekerja.
 
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat perkirakan rupiah alami konsolidasi terhadap dolar AS 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024