Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu menyebutkan laju inflasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terkendali meski di daerah tetangga seperti Kota Bogor masuk dalam kategori tinggi.

"Kota Bogor tadi dalam rapat yang dipimpin Pak Mendagri masuk dalam daerah yang tinggi. Kabupaten Bogor ini sedikit bisa dikendalikan, artinya lebih rendah dari kota-kota di Indonesia," kata Asmawa usai rapat koordinasi penanganan inflasi di Cibinong, Bogor, Rabu.

Merujuk data terbaru, Oktober 2023, tingkat inflasi di Kabupaten Bogor, dengan melihat Sister City IHK Kota Bogor, sebesar 3,01 persen secara tahunan dan 0,12 persen secara bulanan.

Asmawa menyebutkan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bogor terus melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih implementatif di masyarakat seperti menggelar pasar murah, memastikan ketersediaan stok pangan, serta memastikan jaringan distribusi tidak terhambat.

"Itu yang kita lakukan di samping gerakan menanam bagi masyarakat di wilayah kita," kata Asmawa.

Di samping itu, kata dia, lahan pertanian yang luas di Kabupaten Bogor juga berkontribusi dalam pengendalian angka inflasi.

"Misalnya beras, in sya Allah stok yang tersedia dari Bulog Kabupaten Bogor kita ada stoknya beberapa bulan ke depan," ujarnya.

Sementara, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam rapat koordinasi penanganan inflasi secara virtual menyebutkan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga di posisi 4,94 persen. Angka tersebut, kata dia, lebih baik dibanding negara-negara seperti di Amerika.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pj Bupati sebut inflasi di Kabupaten Bogor terkendali

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024