PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk meningkatkan batas free float saham (saham yang diperdagangkan secara publik oleh perusahaan) lebih dari 7,5 persen pada masa mendatang.

“Nah 7,5 persen itu kami coba tingkatkan. Tapi, nanti menunggu waktu dulu, karena, yang 7,5 di tahun 2023 kami sudah tingkatkan dr sisi scop-nya,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna saat sesi doorstop setelah Peresmian Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2024 di Jakarta, Selasa.

ia mengatakan pihaknya akan melihat perkembangan saat ini terlebih dahulu sebelum meningkatkan batas free float saham lagi, di tengah masih banyaknya perusahaan yang belum memenuhi aturan free float sebesar 7,5 persen hingga akhir 2023.

“Terkait dengan peningkatan free float ke depan, tentu kami melihat perkembangan saat ini. Kami lagi pantau, nanti mudah-mudahan setelah 10 Januari 2023, kami sampaikan berapa yang tidak memenuhi,” ujar Nyoman.

Baca juga: OJK : Stabilitas ekonomi akan dorong aksi beli investor asing di 2024

Melalui Biro Administrasi Efek (BAE), ia memastikan akan melaporkan perusahaan-perusahaan yang belum memenuhi aturan free float sebesar 7,5 persen pada 10 Januari 2023.

“Pada 10 Januari 2023 nanti keluar laporan dari BAE. Jadi, per Desember 2023 lewat laporan yang dikeluarkan nanti di awal tahun, awal minggu di Januari kami akan lihat,” ujar Nyoman.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BEI buka peluang tingkatkan batas 'free float' saham

Pewarta: Muhammad Heriyanto

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024