Antarajawabarat.com,19/5 - Serikat Pekerja (Sekar) Bank Jabar Banten menjamin operasional bank pembangunan daerah itu tetap solid meski terdapat kekosongan direksi.
"Sekar Bank BJB menjamin seluruh pemimpin divisi, seluruh staf serta operasional bank tetap solid menyusul keputusan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait posisi direksi," kata Ketua Umum Sekar Bank BJB Agus Jaja Masoem di Bandung, Senin.
Ia menyebutkan surat keputusan OJK terkait tiga direksi Bank BJB yang dinyatakan tidak lulus uji kelayakan dan kepatutan serta harus menanggalkan posisinya cukup mengejutkan.
Namun demikian, kata Agus, BJB seperti perbankan lainnya memiliki mekanisme yang baku sehingga operasional dan pelayanan kepada masyarakat dalam hal ini nasabah tetap terjaga dan optimal.
"Pelayanan kepada masyarakat tetap kami jaga, seluruh pimpinan dan staf tetap solid mendukung kinerja perseroan," katanya.
Ia menyebutkan Sekar Bank BJB berkomitmen menjunjung sistem tata kelola perusahaan yang baik, sehingga kekosongan posisi direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja pelayanan kepada nasabah.
Saat ini tinggal satu direktur bank itu yakni Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Zaenal Arifin, sedangkan tiga direksi yang tidak lulus uji kelayakan OJK adalah Dirut Bien Subiantoro, Direktur Konsumer Ari Yulianto dan Direktur Komersial Djamal Muslim.
Agus Jaja Masoem menyatakan dukungannya bagi kalangan internal bank itu untuk menjabat posisi direksi dengan alasan lebih memahami karakter dan kondisi bank itu.
"Kami berharap direksi baru berasal dari kalangan internal bank ini, sehingga bisa lebih memahami dinamika dan karakter bank ini," kata dia.
Pada kesempatan itu, Sekar Bank BJB menolak intervesi atau politisasi terkait posisi direksi di Bank BJB karena hal itu akan menjadi preseden bagi perkembangan bank itu.***2***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"Sekar Bank BJB menjamin seluruh pemimpin divisi, seluruh staf serta operasional bank tetap solid menyusul keputusan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait posisi direksi," kata Ketua Umum Sekar Bank BJB Agus Jaja Masoem di Bandung, Senin.
Ia menyebutkan surat keputusan OJK terkait tiga direksi Bank BJB yang dinyatakan tidak lulus uji kelayakan dan kepatutan serta harus menanggalkan posisinya cukup mengejutkan.
Namun demikian, kata Agus, BJB seperti perbankan lainnya memiliki mekanisme yang baku sehingga operasional dan pelayanan kepada masyarakat dalam hal ini nasabah tetap terjaga dan optimal.
"Pelayanan kepada masyarakat tetap kami jaga, seluruh pimpinan dan staf tetap solid mendukung kinerja perseroan," katanya.
Ia menyebutkan Sekar Bank BJB berkomitmen menjunjung sistem tata kelola perusahaan yang baik, sehingga kekosongan posisi direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja pelayanan kepada nasabah.
Saat ini tinggal satu direktur bank itu yakni Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Zaenal Arifin, sedangkan tiga direksi yang tidak lulus uji kelayakan OJK adalah Dirut Bien Subiantoro, Direktur Konsumer Ari Yulianto dan Direktur Komersial Djamal Muslim.
Agus Jaja Masoem menyatakan dukungannya bagi kalangan internal bank itu untuk menjabat posisi direksi dengan alasan lebih memahami karakter dan kondisi bank itu.
"Kami berharap direksi baru berasal dari kalangan internal bank ini, sehingga bisa lebih memahami dinamika dan karakter bank ini," kata dia.
Pada kesempatan itu, Sekar Bank BJB menolak intervesi atau politisasi terkait posisi direksi di Bank BJB karena hal itu akan menjadi preseden bagi perkembangan bank itu.***2***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014