Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan angka kecelakaan pada periode Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, tepatnya tanggal 18-25 Desember 2023, turun 39 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kecelakaan apple to apple selama Natal dan tahun baru tahun ini dibanding tahun lalu turun 39 persen," kata Budi Karya usai meninjau Posko Pusat Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta pada Senin.
Budi Karya mengapresiasi masyarakat dan operator jalan tol yang telah menjaga keselamatan serta keamanan selama periode mudik sehingga dapat menekan tingkat kecelakaan.
Dia berharap angka tersebut tidak bertambah di sisa masa angkutan Natal dan tahun baru kali ini.
Lebih lanjut, Budi Karya menjelaskan faktor yang menjadi penyebab melonjaknya angka kecelakaan adalah insiden yang melibatkan bis pariwisata karena banyaknya jumlah korban dalam suatu peristiwa.
"Ini bisa menjadi satu yang melonjak apabila ada kecelakaan bis. Makanya kami selalu mengatakan bis wisata itu relatif tidak terkontrol dengan baik," ujarnya.
Menurutnya, bis yang tidak memiliki kualifikasi keamanan sesuai standard serta dikendarai oleh "sopir tembak" atau sopir pengganti yang tidak resmi menimbulkan risiko kecelakaan yang tinggi. Ditambah perjalanan yang ditempuh bis tersebut melewati jalur yang ekstrem.
Selain itu, Budi Karya juga menyampaikan bahwa beberapa tempat wisata mengalami peningkatan jumlah pengunjung. Oleh karena itu dia mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan berangkat pada waktu puncak kunjungan wisatawan.
"Saya imbau wisatawan tahan diri tidak lakukan di jam-jam puncak," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhub: Angka kecelakaan pada Natal dan tahun baru turun 39 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Kecelakaan apple to apple selama Natal dan tahun baru tahun ini dibanding tahun lalu turun 39 persen," kata Budi Karya usai meninjau Posko Pusat Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta pada Senin.
Budi Karya mengapresiasi masyarakat dan operator jalan tol yang telah menjaga keselamatan serta keamanan selama periode mudik sehingga dapat menekan tingkat kecelakaan.
Dia berharap angka tersebut tidak bertambah di sisa masa angkutan Natal dan tahun baru kali ini.
Lebih lanjut, Budi Karya menjelaskan faktor yang menjadi penyebab melonjaknya angka kecelakaan adalah insiden yang melibatkan bis pariwisata karena banyaknya jumlah korban dalam suatu peristiwa.
"Ini bisa menjadi satu yang melonjak apabila ada kecelakaan bis. Makanya kami selalu mengatakan bis wisata itu relatif tidak terkontrol dengan baik," ujarnya.
Menurutnya, bis yang tidak memiliki kualifikasi keamanan sesuai standard serta dikendarai oleh "sopir tembak" atau sopir pengganti yang tidak resmi menimbulkan risiko kecelakaan yang tinggi. Ditambah perjalanan yang ditempuh bis tersebut melewati jalur yang ekstrem.
Selain itu, Budi Karya juga menyampaikan bahwa beberapa tempat wisata mengalami peningkatan jumlah pengunjung. Oleh karena itu dia mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan berangkat pada waktu puncak kunjungan wisatawan.
"Saya imbau wisatawan tahan diri tidak lakukan di jam-jam puncak," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhub: Angka kecelakaan pada Natal dan tahun baru turun 39 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023