Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat memasang palang pintu perlintasan kereta api pada perlintasan sebidang di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, untuk mengantisipasi kembali terjadinya kecelakaan kereta api dengan pengguna jalan.
“Mudah-mudahan dengan adanya palang pintu ini sedikit banyak bisa membantu masyarakat memastikan bahwa mereka harus berhenti sebelum mereka lewat,” kata Kadishub Kabupaten Bandung Barat Fauzan Azima di Kabupaten Bandung Barat, Jumat.
Fauzan menjelaskan pemasangan palang pintu di perlintasan sebidang itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi kecelakaan di perlintasan kereta api. Terlebih lagi di perlintasan itu sudah semakin ramai usai dioperasionalkanya kereta pengumpan atau KA Feeder Whoosh dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Padalarang maupun sebaliknya.
“Kita memasang palang pintu sementara menggunakan portal untuk menghalau masyarakat agar tidak menerobos, kalau pakai orang saja tanpa palang yang sudah-sudah itu tetap saja menerobos,” katanya.
Dia mengatakan nantinya palang pintu akan dijaga oleh para relawan perlintasan kereta api di desa tersebut dan juga akan diberikan pembekalan oleh anggota Dishub.
“Selain itu, para relawan pun kita berikan alat perlengkapan keselamatan berupa rompi, peluit dan topi untuk memastikan bahwa mereka merupakan mitra dari Dinas Perhubungan,” kata dia.
Dirinya berharap dengan pemasangan palang pintu di perlintasan kereta api Desa Cilame ini dapat menekan angka kecelakaan serta mampu memperlancar lalu lintas di daerah tersebut.
“Sehingga untuk jangka pendek kita pakai dulu palang pintu sementara, nanti ke depan kita sudah rencanakan untuk dipasang palang pintu semi otomatis,” kata Fauzan.
Diberitakan sebelumnya, pada (14/12) kecelakaan terjadi antara kereta Feeder Whoosh relasi Bandung-Padalarang dengan mobil di perlintasan sebidang tidak terjaga tepatnya di Desa Cilame yang menyebabkan lima orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023