Puluhan personel TNI-Polri dari Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi dan Polres Sukabumi dikerahkan untuk membersihkan Sungai Cipalabuhan, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu.
"Operasi bersih-bersih sungai ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadi banjir dan longsor khususnya di wilayah Palabuhanratu," kata Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol (Inf) Anjar Ari Wibowo di Sukabumi, Sabtu.
Menurut Anjar, dipilihnya Sungai Cipalabuhan untuk melakukan operasi bersih-bersih sungai bersama personel Polres Sukabumi ini, karena merupakan salah satu titik rawan terjadinya bencana banjir.
Bahkan belum lama ini, Sungai Cipalabuhan meluap yang mengakibatkan Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPNP) dan beberapa rumah warga terendam banjir.
Maka dari itu, pihaknya melakukan aksi ini sebagai salah satu antisipasi terjadinya bencana serupa, apalagi intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir ini cukup tinggi yang bisa memicu terjadinya banjir.
Anjar pun mengajak warga untuk ikut bersama-sama melakukan aksi serupa, sehingga jangan sampai setelah banjir melanda baru membersihkan aliran sungai.
Selain itu, pihaknya juga memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat terkait kesadaran tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai.
Dengan membuang sampah ke sungai, selain bisa memicu terjadinya banjir juga menimbulkan bencana lainnya seperti bencana kesehatan dan ekonomi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Operasi bersih-bersih sungai ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadi banjir dan longsor khususnya di wilayah Palabuhanratu," kata Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol (Inf) Anjar Ari Wibowo di Sukabumi, Sabtu.
Menurut Anjar, dipilihnya Sungai Cipalabuhan untuk melakukan operasi bersih-bersih sungai bersama personel Polres Sukabumi ini, karena merupakan salah satu titik rawan terjadinya bencana banjir.
Bahkan belum lama ini, Sungai Cipalabuhan meluap yang mengakibatkan Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPNP) dan beberapa rumah warga terendam banjir.
Maka dari itu, pihaknya melakukan aksi ini sebagai salah satu antisipasi terjadinya bencana serupa, apalagi intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir ini cukup tinggi yang bisa memicu terjadinya banjir.
Anjar pun mengajak warga untuk ikut bersama-sama melakukan aksi serupa, sehingga jangan sampai setelah banjir melanda baru membersihkan aliran sungai.
Selain itu, pihaknya juga memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat terkait kesadaran tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai.
Dengan membuang sampah ke sungai, selain bisa memicu terjadinya banjir juga menimbulkan bencana lainnya seperti bencana kesehatan dan ekonomi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023