Kualitas udara di Jakarta pada Senin pagi ini tidak masuk dalam urutan 20 besar sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
 
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.28 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-23 dengan angka 107 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 38 mikrogram per meter kubik.
 
Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
 
Sedangkan kategori baik yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.

Kemudian, kategori sedang yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
 
Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.
 
Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Lahore, Pakistan di angka 348, urutan kedua Karachi, Pakistan di angka 255, urutan ketiga Delhi, India di angka 244, urutan keempat Hanoi, Vietnam di angka 193, urutan kelima Baghdad, Iraq di angka 182, dan urutan keenam Dhaka, Bangladesh di angka 170.
 
Urutan ketujuh Chengdu, Cina di angka 162, urutan kedelapan Sarajevo, Bosnia, dan Herzegovina di angka 161, urutan kesembilan Mumbai, India di angka 158, urutan kesepuluh Shanghai, Cina di angka 156.
 
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Senin, kualitas udara Jakarta tak masuk 20 besar terburuk di dunia

Pewarta: Siti Nurhaliza

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023