Antarajawabarat.com, 26/3 - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Jabar Banten Tbk (Bank BJB) memutuskan pembagian deviden senilai Rp759 miliar atau 55 persen dari total keuntungan bank itu pada 2013 senilai Rp1,38 triliun.

"RUPS memutuskan pembagian deviden senilai Rp759 miliar atau 55 persen dari total keuntungan Bank BJB tahun 2013 senilai Rp1,38 triliun. Sedangkan sisanya masuk menjadi tambahan modal," kata Direktur Bank BJB Bien Subiantoro pada RUPS bank itu di Bandung, Rabu.

Bien menyebutkan, pembagian deviden tahun ini meningkat sekitar 16 persen dari tahun sebelumnya. Nilai deviden yang dibagikan sebesar Rp78,1 per lembar saham.

RUPS yang digelar Bank BJB dihadiri oleh Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan sebagai perwakilan Pemprov Jabar yang merupakan pemegang saham seri A, jajaran direksi, kemudian perwakikan Pemprov Banten, Kabupaten/kota di Jabar Banten serta para pemegang saham perorangan.

Agenda RUPS antara lain laporan pertanggungjawaban direksi dan dewan komisaris atas kinerja bank, penetapan penggunaan laba bersih termasuk pembagian deviden tahun buku 2013, laporan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham berseroan tahun 2013 serta perubahan dan penyesuaian beberapa pasal anggaran dasar perusahaan.

"Para pemegang saham mendorong pembentukan kantor cabang pembantu hingga tingkat kecamatan, dan itu sesuai dengan rencana bisnis perseroan. Kami akan meningkatkan kios Warung BJB menjadi kantor kas, atau menaikan kantor kas menjadi kantor cabang pembantu di tingkat kecamatan," katanya.

Untuk memperluas jaringan kantor di tingkat kecamatan, kata Bien sangat memungkinkan karena saat ini infrastrukturnya telah memadai, dan memiliki sekitar 3.000 elektronic data center (EDC) yang bisa melayani di kecamatan-kecamatan yang ada di Jabar dan Banten.

Sementara itu berdasarkan kinerja, BJB membukukan laba bersih Rp1,38 triliun meningkat 16 persen dari tahun 2012 dengan total aset saat ini senilai Rp70,9 triliun.

Dari sisi pertumbuhan kredit mencapai Rp28,1 persen sehingga total kredit mencapai Rp45,3 triliun.

"Saat pertumbuhan ekonomi makro melambat pada 2013, kami fokus pada peningkatan layanan dan kinerja," kata Bien.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan menyatakan kinerja positif dari Bank BJB memberikan peluang untuk bisa memperlebar jaringan ke luar negeri dan juga bisa menyiapkan langkah penjualan saham seri B di pasar bursa.

"Bank BJB sudah mencatat kinerja di buku tiga, bisa membuka jaringan di Asia. Sedangkan untuk right isue juga sangat memungkinkan," kata Gubernur Heryawan menambahkan.***2***

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014