Antarajawabarat.com,12/3 - Bank BJB menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 25 persen pada 2014 dari total penyaluran kredit 2013 sebesar Rp45,3 triliun.

"Karena Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan sinyal pertumbuhan kredit maksimal 25 persen untuk industri pada 2014. Tapi, kami berharap dapat tumbuh lima persen di atas industri," kata Direktur Utama Bank BJB, Bien Subiantoro, dalam "analyst meeting" di Jakarta, Selasa.

Bank BJB, lanjut Subiantoro, akan mengangkat sekitar 2.600 pegawai Bank BJB yang berstatus alih daya (outsourcing) secara bertahap mulai 2014 untuk mengurangi persentase kredit bermasalah (non-performing loans/NPL) pada penyaluran kredit mikro.

"NPL kredit mikro cukup tinggi lebih dari 11 persen dan harus ada perbaikan di sumber daya manusia dan sistemnya," katanya.

Selain pengangkatan pegawai berstatus alih daya, Bank BJB juga akan menaikkan status 100 kantor Warung BJB menjadi kantor kas operasional untuk mengurangi NPL mikro sekaligus menambah jumlah rekening tabungan.

Target pertumbuhan penyaluran kredit Bank BJB pada 2014 itu diikuti target penghimpunan dana pihak ketiga sebesar 14 persen dari total DPK pada 2013 sebesar Rp46.762 miliar.

"Kami akan menjaga 'cost of fund' sebesar lima persen dengan menggenjot penghimpunan dana murah tabungan dan giro hingga 50 persen," kata Subiantoro.

Bank BJB akan tetap menggunakan strategi penjualan di setiap kegiatan seperti pameran, seminar, musik, dan olahraga untuk meraih target pertumbuhan kredit dan target dana pihak ketiga pada 2014.

"Kami akan selalu menjual produk jika ada kegiatan yang melibatkan Persib Bandung karena pendukung Persib itu mencapai lima juta orang," katanya.

Pada semester II 2014, Bank BJB juga akan meluncurkan obligasi senilai total Rp2,5 triliun.

"Tenornya kami belum tahu karena tergantung harga dan kondisi pasar pada semester II nanti," kata Subiantoro. ***2***

antara

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014