Ratusan warga Lembur Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, menggelar Ruwat Jagat Mapag Hujan 'Seba Tangkal Muru Cai', untuk menyambut datangnya musim hujan.

Pada kegiatan yang digelar pada Jumat sore itu, ratusan warga konvoi menggunakan motor dan mobil menuju sumber mata air di kaki Gunung Sunda, Desa Sukamandi, Kecamatan Sagalaherang, Subang yang berjarak sekitar dua jam dari Lembur Pakuan.

Warga yang mengikuti gelaran tersebut membawa bendera putih dan berpakaian pangsi ala masyarakat Sunda dipimpin tokoh masyarakat Lembur Pakuan, Dedi Mulyadi.

Seba Tangkal Muru Cai berarti memberikan pohon untuk melestarikan sumber mata air. Seperti namanya, dalam ruwat jagat itu warga membawa pohon untuk ditanam di sekitar sumber mata air.

Dedi membawa pohon berukuran dua meter lebih untuk ditanam di hutan yang berada sekitar mata air.

Ia mengaku sengaja membawa pohon berukuran besar agar menjadi contoh bagi masyarakat yang lain.

Selain membawa pohon, Dedi memberikan sepasang domba dan beberapa karung beras kepada warga setempat. Domba tersebut sebagai bentuk syukur karena warga bisa berternak dengan memanfaatkan air yang mengalir dari mata air tersebut.
"Kita bawa beras karena dari sumber mata air di sini bisa 'nyawah' (bertani) dan panen tiga kali dalam setahun," kata dia.

Menurut dia, selain sebagai bentuk tanda terima kasih, ruwat jagat digelar untuk menjaga keberlangsungan sumber mata air agar tidak kering di musim kemarau mendatang.

"Saya minta dua orang untuk menjaga pohon-pohon ini. Jadi tugasnya nanti merawat pohon sampai enam bulan ke depan, nanti dua orang itu akan digaji oleh saya. Kalau tidak seperti itu nanti sehabis ditanam tidak dirawat akan mati pohonnya," kata dia.


 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023