Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan pelemahan rupiah dipengaruhi laporan terkait militer Amerika Serikat (AS) menyerang fasilitas Iran di Suriah yang memicu aliran dana ke aset-aset safe haven.
“Serangan tersebut yang dilakukan terhadap dua fasilitas di Suriah Timur merupakan pembalasan atas serangan baru-baru ini terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat.
Serangan terhadap pasukan AS telah meningkat sejak dimulai konflik antara Israel melalui Hamas (kelompok perlawanan Palestina) pada awal bulan Oktober 2023. Berita ini dianggap meningkatkan kekhawatiran atas eskalasi konflik Timur Tengah yang lebih luas.
Pada penutupan perdagangan hari ini, mata uang rupiah melemah sebesar 19 poin atau 0,12 persen menjadi Rp15.939 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar Rp15.920 per dolar AS.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis (26/10) turut melemah ke posisi Rp15.941 dari sebelumnya Rp15.933 per dolar AS.
Menurut pengamat pasar uang Ariston Tjendra, rupiah melemah karena rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal III/2023 jauh lebih baik dibandingkan kuartal II/2023, yakni 4,9 persen dari 2,1 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah melemah dipengaruhi sentimen serangan AS ke fasilitas Iran
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023