Setelah istri dan anak-anaknya tewas dalam serangan udara Israel, koresponden Al Jazeera di Gaza, Wael al-Dahdouh, berjanji untuk terus mewartakan kampanye pemboman intensif dan biadab Israel di wilayah kantong yang terkepung tersebut.

“(Serangan) ini tidak akan pernah membungkam suara kami. Jurnalisme adalah misi mulia kami,” kata al-Dahdouh kepada Anadolu.

Pernyataannya itu muncul sehari setelah istri, putra, putri, cucu, dan delapan kerabat dia lainnya menjadi korban serangan Israel terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Al-Nuseirat di Gaza tengah, tempat mereka berlindung setelah mengungsi.

“Israel menargetkan warga sipil dan melakukan pembantaian terhadap keluarga-keluarga,” kata al-Dahdouh.

“Ini adalah bagian dari apa yang sedang dialami oleh para keluarga Palestina di Gaza setiap hari,” tambahnya.

Al-Dahdouh menerima berita kematian keluarganya saat dia sedang meliput serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza, dari kantor biro Al Jazeera.

Televisi Al Jazeera menayangkan video korespondennya itu yang sedang menggendong jenazah putrinya dan menatap jenazah putranya yang tergeletak di lantai rumah sakit.

 


Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Keluarga tewas, jurnalis Al Jazeera tetap laporkan serangan Israel

Pewarta: Shofi Ayudiana

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023