Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyampaikan bahwa tim gabungan sudah membereskan batang pohon yang tumbang dan menutupi bagian jalan penghubung Kabupaten Cianjur dengan Bandung sehingga kendaraan bisa kembali melalui jalur jalan itu.

"Petugas gabungan, terdiri dari BPBD Cianjur, TNI-Polri, dan relawan, berupaya cepat menyingkirkan pohon yang tumbang dan menutup badan jalan utama penghubung Cianjur dan Bandung," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya di Cianjur, Jawa Barat, Selasa.

Menurut dia, ada tiga pohon besar yang tumbang di sepanjang Jalan Raya Bandung-Cianjur setelah hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Cianjur. Kondisi itu membuat lalu lintas kendaraan terhambat.

Asep mengatakan bahwa tiga tim petugas diturunkan untuk membereskan batang pohon yang tumbang dan menutupi bagian jalan di tiga lokasi di sepanjang jalan raya tersebut.

Lalu lintas kendaraan di Jalan Raya Bandung-Cianjur sudah kembali normal pada Selasa malam, setelah batang pohon mahoni besar yang menutupi bagian jalan disingkirkan oleh petugas.

Sebelumnya antrean kendaraan di jalan raya tersebut sampai sepanjang lima kilometer lebih.

"Saat ini jalur penghubung Cianjur dan Bandung sudah kembali normal, namun kami tetap mengimbau pengguna jalan agar selalu berhati-hati dan waspada saat melintas di sepanjang jalur tersebut, terutama saat hujan turun, rawan terjadi pohon tumbang," kata Asep.
Warga di sekitar jalan penghubung Cianjur dengan Bandung di wilayah Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, berharap pemerintah melakukan langkah-langkah untuk meminimalkan risiko pohon tumbang saat hujan turun.

Di antara warga desa di wilayah itu sudah ada yang menyampaikan kepada pemerintah desa untuk mengajukan permohonan pemangkasan pohon-pohon di pinggir jalan yang sudah berusia tua.

"Kami berharap pemerintah daerah dapat menyampaikan permohonan tersebut ke pusat, karena setiap hujan deras disertai angin kencang sudah tidak terhitung pohon tumbang. Kami takutnya pohon tumbang menimpa rumah warga," kata Ahmadi (59), warga Kecamatan Karangtengah.


 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023