Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat Prabowo Subianto unggul atas dua lawannya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, dalam simulasi pilpres dua nama hasil survei pada 16—18 Oktober 2023

"Prabowo Subianto unggul telak atas Anies Baswedan dengan 54,8 persen dan Anies 23,8 persen serta 21,3 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam survei yang dipantau di Jakarta, Minggu.

Dalam paparan survei dengan tema Sikap Publik terhadap Putusan MK dan Dampaknya terhadap Dukung Politik dalam Pemilu 2024, Djayadi mengatakan bahwa basis Ganjar akan berpindah ke kubu Prabowo sebesar 49,9 persen, sedangkan yang pindah ke kubu Anies 18,1 persen, kemudian yang belum menentukan pilihan 32 persen.

Pada simulasi Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo, Prabowo juga unggul atas Ganjar dengan dukungan 48,9 persen dan Ganjar Pranowo 32,9 persen serta 18,3 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.

Dalam simulasi tersebut, suara Anies Baswedan akan pindah ke kubu Prabowo sebesar 54,2 persen dan 16,3 persen ke kubu Ganjar Pranowo serta 29,6 persen tidak menjawab atau tidak tahu.

Dalam simulasi dua nama antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Ganjar unggul dengan angka 47,2 persen dan Anies Baswedan meraih 33,1 persen serta 19,7 persen responden tidak menjabat atau tidak tahu.

Jika Anies berhadapan dengan Ganjar, basis Prabowo Subianto akan ke kubu Ganjar sebesar 45 persen dan yang pindah ke kubu Anies 38,7 persen serta 19,8 persen tidak menjawab atau tidak tahu.


Simulasi 3 nama

Sementara itu Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat dukungan kepada Prabowo Subianto tetap tertinggi daripada Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam simulasi survei terhadap tiga nama bakal calon presiden pada 16—18 Oktober 2023 dengan pertanyaan jika pemilu pada hari ini.

"Prabowo Subianto paling banyak dipilih dengan 35,8 persen, disusul Ganjar Pranowo dengan 30,9 persen dan Anies Baswedan 19,7 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam survei yang dipantau secara daring di Jakarta, Minggu.

Dyajadi dalam paparan survei dengan tema Sikap Publik terhadap Putusan MK dan Dampaknya terhadap Dukung Politik dalam Pemilu 2024 menyebutkan responden yang tidak tahu atau tidak menjawab dalam simulasi survei tersebut angkanya masih relatif cukup tinggi, yakni 13,6 persen.

Menurut dia, elektabilitas Prabowo Subianto stabil tertinggi sejak survei via telepon oleh LSI pada bulan April 2023. Kala itu, dukungan kepada Prabowo mencapai 30,3 persen, lalu naik menjadi 35,8 persen pada bulan Juli.

Ia mengatakan bahwa elektabilitas Prabowo sempat turun tipis pada bulan September 2023 menjadi 34 persen, kemudian naik kembali ke angka 35,8 pada bulan Oktober 2023.

Untuk Ganjar Pranowo, dukungan juga stabil di peringkat kedua dengan tren elektabilitas fluktuatif dari 26,9 persen pada bulan April. Pada bulan Juli naik menjadi 32,2 persen, kemudian turun kembali menjadi 30,4 persen pada bulan September 2023. Namun, angka tersebut naik tipis menjadi 30,9 persen pada bulan Oktober 2023.

Sementara itu, dukungan kepada Anies Baswedan juga stabil di peringkat ketiga. Namun, dukungan kepadanya cenderung menurun dari 25,3 persen pada bulan April menjadi 19,7 persen pada bulan Oktober 2023.

Survei ini melibatkan 1.229 responden yang telah memiliki hak pilih. Penentuan sampel dengan metode metode random digit dialing (RDD).

Para responden diwawancarai melalui sambungan telepon oleh pewawancara yang terlatih,  dan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: LSI: Prabowo unggul atas lawannya jika pemilu dalam simulasi dua nama

Pewarta: Mario Sofia Nasution

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023