"Kami sedang menyelidiki kemungkinan penggunaan fosfor putih di Gaza, termasuk dalam serangan dekat sebuah hotel di pantai Kota Gaza," kata badan HAM tersebut.
Fosfor putih “terbakar pada suhu yang sangat tinggi ketika terkena udara dan dapat terus terbakar di dalam daging,” sehingga menimbulkan rasa sakit yang mengerikan dan cedera yang mengancam nyawa dan "tak dapat diatasi dengan air."
"Ini sebabnya fosfor putih tidak boleh digunakan di wilayah sipil. Gaza adalah salah satu wilayah berpenduduk terpadat di dunia. Kami terus menyelidiki kasus-kasus yang sangat memprihatinkan ini," tambah organisasi tersebut.
"Amnesty International mendesak Israel agar senantiasa menghormati Hukum Humaniter Internasional (HHI), warga sipil harus diselamatkan."
Pernyataan tersebut dikeluarkan beberapa jam setelah Human Rights Watch (HRW) pada Kamis malam memverifikasi video yang menunjukkan rangkaian ledakan fosfor putih yang ditembakkan di atas Gaza dan Lebanon pada 10-11 Oktober.
"Penggunaan fosfor putih oleh Israel dalam operasi militer di Gaza dan Lebanon meningkatkan risiko cedera parah secara jangka panjang pada warga sipil," kata HRW dari sumber Kantor Berita Turki Anadolu.
Demo Anti Israel
Sementara itu ratusan orang yang berasal dari massa Komite Umat Islam Anti Amerika dan Israel (KUMAIL) mengadakan aksi demonstrasi damai di depan Kantor DPRD Kota Malang, Jawa Timur, Jumat untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina melawan Israel.
"Saudara-saudara! Di antara kita ada yang bermimpi di siang bolong dan mengatakan bahwa hak-hak asasi dan kemerdekaan rakyat Palestina bisa diperoleh melalui jalur perdamaian dengan penjajah," kata orator aksi damai, Habib Zahir bin Yahya dalam keterangan diterima di Surabaya, Jumat.
Dia mengatakan yang menggelikan adalah bahwa, konon, rakyat dan bangsa Indonesia bisa turut mengupayakan kemerdekaan tersebut asal kita terlebih dahulu membuka hubungan politik dengan rezim Zionis.
Habib Zahir menekankan sejumlah fakta bahwa mimpi semacam itu alih-alih menjadi kenyataan, bahkan sebaliknya membuat sejumlah negara yang terlanjur berdamai dan membuka hubungan diplomatik dengan rezim Zionis justru menjadi pihak yang paling direcoki oleh Israel.
“Orang-orang ini tidak tahu atau berpura-pura tidak tahu bahwa mimpi serupa pernah dimiliki negara Mesir yang menandatangani Perjanjian Damai Camp David dengan Israel dan negara Yordania yang menandatangani perjanjian Aqabah dan sampai saat ini kedua negara tersebut, alih-alih bisa memperjuangkan kemerdekaan Palestina, justru menjadi negara yang paling direcoki oleh Israel,” ujarnya.
Habib Zahir juga menobatkan Israel sebagai "Pecundang Tak Terkalahkan", akibat mitos kedigdayaannya saat ini telah hancur berkeping-keping dan mustahil dipulihkan.
"Mitos tentara Israel yang tak terkalahkan, mitos intelijen terbaik dan terkuat dunia, dan mitos 'negara suaka' yang mampu melindungi rakyat Yahudi kini runtuh berkeping-keping dan tidak akan pernah dapat dikembalikan, meski Israel berhasil meratakan Jalur Gaza dan membunuh seluruh penghuninya yang tak berdosa. Israel kini tidak lebih dari pecundang kelas dunia yang tak terkalahkan!," ucapnya.
Pada kesempatan itu, KUMAIL menyatakan sejumlah sikap:
1. Mengucapkan selamat kepada umat Islam dan seluruh pejuang keadilan sejagad raya atas seluruh keberhasilan para pejuang Palestina dalam upaya mengusir penjajah dan meraih hak-hak asasi dan kemerdekaan.
2. Menganggap akar permasalahan isu Palestina adalah penjajahan rezim Zionis dan ketidakadilan terhadap rakyat dan bangsa Palestina yang telah berlangsung selama 75 tahun.
3. Menganggap penjajah Zionis dan para pendukungnya, khususnya Amerika Serikat, sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam menyulut eskalasi di kawasan dan terhadap kemungkinan timbulnya perang yang luas di seluruh kawasan.
4 .Mengutuk keras kejahatan perang dan aksi genosida terhadap rakyat Palestina di jalur Gaza.
5. Mengimbau umat Islam dan para pejuang keadilan di seluruh dunia untuk aktif mendukung perjuangan dan kemerdekaan rakyat Palestina.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Amnesty Internasional simpulkan Israel gunakan fosfor putih di Gaza
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023