Peneliti Charta Politika Indonesia Ardha Ranadireksa mengungkapkan ada sejumlah faktor yang menyebabkan bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo disukai kalangan pemilih perempuan.
Menurut dia, salah satu faktor penyumbang tingginya elektabilitas ialah kinerja Ganjar di bidang pemberdayaan perempuan saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Dari sisi program kerja Ganjar sebagai Gubernur Jateng, program pemberdayaan perempuan Jateng juga sempat mendapat apresiasi dari Kemen PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) pada tahun 2019," kata Ardha melalui keterangannya di Jakarta, Rabu.
Ardha juga menjelaskan bahwa tingginya elektabilitas Ganjar di kalangan pemilih perempuan disebabkan sosok Ganjar sendiri.
Menurut dia, di depan publik, Ganjar sering menampilkan diri sebagai sosok pria yang menjadikan keluarga sebagai prioritas utama (family man), misalnya banyak menampilkan istrinya dalam beberapa kesempatan sosialisasi secara langsung ataupun di media sosial.
"Bahkan, dalam beberapa acara terakhir, Ganjar kerap membawa Alam, anaknya. Hal ini setidaknya memberikan persepsi kepada masyarakat bahwa Ganjar merupakan sosok family man," ujarnya.
Ardha menjelaskan bahwa Prabowo Subianto dan Anies Baswedan relatif lebih jarang menampilkan kebersamaan dengan keluarga dan pasangan di ruang publik.
Oleh karena itu, menurut dia, publik menganggap kedua pesaing Ganjar itu kurang punya perhatian terhadap isu keluarga dan perempuan.
Hingga 2021, selama empat kali berturut-turut Kemen PPPA menobatkan Jawa Tengah sebagai provinsi terbaik kesetaraan gender melalui Anugrah Parahita Ekapraya. Jateng dianggap berprestasi dalam pembangunan sektor perempuan dan anak, khususnya melalui strategi pengarusutamaan gender.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peneliti ungkap faktor Ganjar disukai pemilih perempuan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Menurut dia, salah satu faktor penyumbang tingginya elektabilitas ialah kinerja Ganjar di bidang pemberdayaan perempuan saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Dari sisi program kerja Ganjar sebagai Gubernur Jateng, program pemberdayaan perempuan Jateng juga sempat mendapat apresiasi dari Kemen PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) pada tahun 2019," kata Ardha melalui keterangannya di Jakarta, Rabu.
Ardha juga menjelaskan bahwa tingginya elektabilitas Ganjar di kalangan pemilih perempuan disebabkan sosok Ganjar sendiri.
Menurut dia, di depan publik, Ganjar sering menampilkan diri sebagai sosok pria yang menjadikan keluarga sebagai prioritas utama (family man), misalnya banyak menampilkan istrinya dalam beberapa kesempatan sosialisasi secara langsung ataupun di media sosial.
"Bahkan, dalam beberapa acara terakhir, Ganjar kerap membawa Alam, anaknya. Hal ini setidaknya memberikan persepsi kepada masyarakat bahwa Ganjar merupakan sosok family man," ujarnya.
Ardha menjelaskan bahwa Prabowo Subianto dan Anies Baswedan relatif lebih jarang menampilkan kebersamaan dengan keluarga dan pasangan di ruang publik.
Oleh karena itu, menurut dia, publik menganggap kedua pesaing Ganjar itu kurang punya perhatian terhadap isu keluarga dan perempuan.
Hingga 2021, selama empat kali berturut-turut Kemen PPPA menobatkan Jawa Tengah sebagai provinsi terbaik kesetaraan gender melalui Anugrah Parahita Ekapraya. Jateng dianggap berprestasi dalam pembangunan sektor perempuan dan anak, khususnya melalui strategi pengarusutamaan gender.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peneliti ungkap faktor Ganjar disukai pemilih perempuan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023