Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin optimistis bahwa kehadiran Kereta Cepat Jakarta - Bandung akan mendorong dan membawa pertumbuhan ekonomi yang signifikan bagi provinsi yang dipimpinnya.

"Apalagi kereta cepat melewati tiga stasiun di Jawa Barat, yakni stasiun di Kabupaten Karawang, Padalarang Bandung Barat, dan Tegalluar Kabupaten Bandung. Kami yakin membawa pertumbuhan ekonomi Jabar dan menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru," ujar Bey saat mendampingi tinjauan Menhub Budi Karya Sumadi di Depo Kereta Cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung, Sabtu.

Pemprov Jawa Barat, kata Bey, mendukung kereta cepat dengan menyiapkan infrastruktur jalan serta moda transportasi dari dan menuju tiga stasiun tersebut.

"Ada Trans Metro Bandung, Bandung Rapid Transit, dan yang lainnya untuk mendukung akses yang diperlukan," katanya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa kehadiran kereta api cepat merupakan simbol persahabatan Indonesia dan China.

Oleh karena itu, kata dia, kegiatan di Tegalluar yang juga dalam rangka pembukaan Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung ini menjadi momen awal proses pertukaran ilmu pengetahuan dari China kepada Indonesia, baik pengetahuan dan teknologi perkeretaapian maupun budaya kedua negara.

"Jadi komitmen dari China kepada Bapak Presiden RI (Joko Widodo) kepada rakyat Indonesia untuk melakukan transfer teknologi, hari ini dimulai. Termasuk penggemar kereta api untuk menjadi sejarah beroperasinya kereta cepat ini," kata Budi Karya.
Menhub mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo akan turut menjajal Kereta Cepat Jakarta - Bandung pada 13 September 2023 dan rencananya akan diresmikan Presiden pada 1 Oktober 2023.

"Insyaallah semua berjalan dengan baik. Oleh karena itu, Pak Pj Gubernur Jabar bisa melakukan suatu perbaikan jika ada yang kurang, kalau sudah alhamdulillah terima kasih," tutur Menhub.


Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023