Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau persiapan venue pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat.

Dalam agenda tersebut, Presiden Jokowi tiba di JCC sekitar pukul 09.30 WIB didampingi sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, di antaranya Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Retno Lestari Priansari Marsudi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Presiden beserta rombongan sempat menyambangi sejumlah ruangan, salah satunya Media Center di Hall B JCC. Selain itu, Jokowi juga mengunjungi ruang utama pertemuan KTT ASEAN di Plenary Hall JCC.

Dalam kesempatan wawancara bersama awak media massa, Jokowi menyampaikan persiapan pertemuan kepala negara dari 11 negara ASEAN bersama sembilan negara mitra pada 5--7 September 2023 itu hampir sepenuhnya rampung.

"Kita melaksanakan ASEAN Summit dan yang kecil-kecil tadi yang perlu dirampungkan dalam sehari-dua hari," katanya.

Saat disinggung terkait hal minor yang tersisa dari kegiatan persiapan KTT ASEAN di JCC, Jokowi mencontohkan salah satunya seperti pemasangan bendera negara-negara ASEAN.

"Bendera kurang naik, gitu gitu aja," ujarnya.


13 Pertemuan Bilateral

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan 13 pertemuan bilateral selama penyelenggaraan KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta pada 5-7 September 2023.
“Pertemuan bilateral itu so far masih akan bertambah terus, (sejauh ini) sudah ada 13 pertemuan bilateral (yang terjadwal),” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Jumat.

Ia berbicara kepada media ketika mendampingi Presiden Jokowi mengecek lokasi konferensi tingkat tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat. 

Selain pertemuan bilateral dengan negara-negara mitra, Presiden RI dijadwalkan memimpin 12 KTT yaitu sesi pleno, pertemuan informal, KTT ASEAN-China, KTT ASEAN-Korea Selatan, dan KTT ASEAN-Jepang. 

Selain itu adalah KTT ASEAN-Amerika Serikat, KTT ASEAN-Kanada, KTT ASEAN-India, KTT ASEAN-Australia, KTT ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), KTT ASEAN Plus Tiga (China, Jepang, Korsel), serta KTT Asia Timur.

“Jadi bisa dibayangkan ya dalam tiga hari Bapak Presiden harus memimpin total 25 pertemuan, yang 12 di antaranya adalah KTT,” ujar Retno.

Retno menjelaskan bahwa KTT ke-43 ASEAN akan dihadiri oleh 22 negara, yang 11 negara ASEAN --termasuk Timor Leste-- serta sembilan negara mitra wicara.

Pertemuan puncak tersebut juga turut dihadiri dua negara undangan, yakni Bangladesh selaku ketua Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) dan Cook Island sebagai ketua Pacific Islands Forum (PIF).

IORA dan PIF diundang, kata Retno, merupakan bagian dari prioritas Indonesia sebagai ketua ASEAN untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, sejahtera, dan merangkul semua pihak. 

“Jadi ketika kita bicara Indo-Pasifik, ada sisi Pasifik selatan dan sisi Indian Ocean Rim yang harus mulai kita rangkul,” tutur Retno.

KTT yang diselenggarakan di bawah tema besar “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” itu juga turut dihadiri oleh berbagai organisasi internasional yang menjadi mitra ASEAN, yaitu PBB, Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), serta Forum Ekonomi Dunia (WEF).

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi tinjau persiapan KTT ASEAN 2023 di JCC, Jakarta

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023