Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi menyebutkan dari hasil pengujian udara ambien sistem passive sampler yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI pada Juli 2023 lalu hasilnya kualitas udara di Kota Sukabumi, Jabar masih baik.
"Pengujian tersebut dilakukan di empat lokasi berbeda di Kota Sukabumi seperti di lokasi pusat aktivitas masyarakat, permukiman hingga daerah sekitar industri (pabrik) dan hasilnya kualitas udara masih baik dan belum ada dampak buruk bagi kesehatan masyarakat," kata pejabat di Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL) DLH Kota Sukabumi Us Us B Halian di Sukabumi pada Rabu, (30/8).
Menurutnya, adapun lokasi pengujian tersebut di sekitar Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi dan kawasan industri Jalan RH Didi Sukardi, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang di mana Indeks Kualitas Udara (IKU) berada di angka 83,64.
Kemudian di Perum Taman Situ Endah, Kecamatan Lembursitu dan sekitar Politeknik Sukabumi di Jalan Babakansirna, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong dan hasil pengujian rata-rata berada pada angka 83,64 atau kualitas udara baik. Pengujian kualitas udara ini dilakukan selama 14 hari dan selama pengujian angkanya masih tetap sama.
Kualitas udara di Kota Sukabumi yang tergolong baik itu, tidak terlepas dua faktor seperti daerah ini yang bukan kawasan industri, serta sosialisasi yang dilakukan oleh Pemkot Sukabumi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023