Varian baru COVID-19 bernama BA.2.86 teridentifikasi di Israel untuk pertama kalinya, seperti dilansir media setempat pada Minggu (20/8).

Penyiar Israel Public Broadcasting Organization (KAN) membenarkan kehadiran varian tersebut, yang sekaligus menandai kasus keempat yang diketahui di seluruh dunia.

Sebelumnya kasus serupa di Amerika Serikat, Inggris dan juga Denmark.

Dikatakan bahwa banyaknya jumlah mutasi yang dibawa varian baru BA.2.86 dapat menyebabkan vaksin menjadi tidak ampuh yang lantas mengkhawatirkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebelumnya WHO menetapkan BA.2.86 sebagai "varian di bawah pengawasan" lantaran banyaknya mutasi yang ditimbulkan.
Sementara itu Pemerintah Joe Biden akan meminta seluruh orang Amerika untuk disuntik dosis penguat vaksin COVID-19 pada musim gugur ini guna melawan gelombang baru infeksi, kata pejabat Gedung Putih pada Minggu waktu setempat.

Menurut Biden, meski Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit melaporkan peningkatan infeksi dan pasien rumah sakit akibat virus tersebut, namun secara keseluruhan levelnya masih rendah.

Pada Kamis produsen obat Moderna mengatakan data awal menunjukkan vaksin COVID-19 mereka yang telah diperbarui efektif terhadap subvarian "Eris" dan "Fornax" pada manusia.

Moderna dan produsen vaksin COVID-19 lainnya seperti Novavax, Pfizer dan mitranya dari Jerman BioNTech telah menciptakan vaksin versi baru yang ditujukan untuk subvarian XBB.1.5.

Sambil menunggu persetujuan otoritas kesehatan di Amerika Serikat dan Eropa, perusahaan itu berharap vaksin COVID-19 tersebut tersedia dalam beberapa pekan ke depan untuk vaksinasi musim gugur.

"Kami akan mendesak seluruh warga Amerika untuk mendapatkan dosis penguat (vaksin COVID), selain vaksin influenza dan RSV," katanya, merujuk pada Respiratory Syncytial Virus (jenis virus yang menginfeksi saluran pernapasan).

Sumber: Reuters
Sumber: Anadolu


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Varian baru COVID-19 teridentifikasi di Israel

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023