Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat berpeluang menguat terbatas di tengah beberapa sentimen dari tingkat global.
IHSG dibuka melemah 20,34 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.880,20. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,35 poin atau 0,45 persen ke posisi 959,55.
"Kami melihat, beberapa sentimen negatif perekonomian global masih akan terjadi dan mempengaruhi pasar akhir pekan ini. IHSG berpeluang menguat terbatas pada hari ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dari dalam negeri, dalam Pidato Presiden Republik Indonesia Pengantar RAPBN 2024 dan Nota Keuangan, pemerintah mengajukan asumsi nilai tukar di angka Rp15.000 per dolar Amerika Serikat (AS) untuk tahun depan, atau jauh lebih kuat dibandingkan posisi rupiah saat ini.
Target pertumbuhan diajukan sebesar 5,2 persen, sedangkan asumsi inflasi diajukan sebesar 2,8 persen, atau lebih rendah dibandingkan inflasi periode Juli 2023 di angka 3,08 persen.
Sementara itu, bursa saham AS di tutup melemah pada perdagangan Kamis (17/08), merespon kerugian beberapa saham kesehatan, serta kegelisahan pasar mengenai kenaikan suku bunga The Fed.
Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan penurunan klaim pengangguran pada pekan lalu, yang menandakan pasar tenaga kerja tetap ketat.
IHSG dibuka melemah 20,34 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.880,20. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,35 poin atau 0,45 persen ke posisi 959,55.
"Kami melihat, beberapa sentimen negatif perekonomian global masih akan terjadi dan mempengaruhi pasar akhir pekan ini. IHSG berpeluang menguat terbatas pada hari ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dari dalam negeri, dalam Pidato Presiden Republik Indonesia Pengantar RAPBN 2024 dan Nota Keuangan, pemerintah mengajukan asumsi nilai tukar di angka Rp15.000 per dolar Amerika Serikat (AS) untuk tahun depan, atau jauh lebih kuat dibandingkan posisi rupiah saat ini.
Target pertumbuhan diajukan sebesar 5,2 persen, sedangkan asumsi inflasi diajukan sebesar 2,8 persen, atau lebih rendah dibandingkan inflasi periode Juli 2023 di angka 3,08 persen.
Sementara itu, bursa saham AS di tutup melemah pada perdagangan Kamis (17/08), merespon kerugian beberapa saham kesehatan, serta kegelisahan pasar mengenai kenaikan suku bunga The Fed.
Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan penurunan klaim pengangguran pada pekan lalu, yang menandakan pasar tenaga kerja tetap ketat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG jelang akhir pekan berpeluang menguat terbatas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023