Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat bersama ribuan warga melaksanakan kirab Merah Putih dari balai kota setempat hingga ke Jalan Siliwangi, Sukasari, dalam rangkaian Festival Merah Putih menyambut HUT ke-78 RI, Minggu.
Ribuan peserta kirab Merah Putih dan 500 petugas pembawa bendera sepanjang 100 meter dilepas oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Balai Kota Bogor didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pada pukul 7.30 WIB.
Mengenakan kaos Festival Merah Putih, ikat kepala merah putih, Bima Arya dan Ridwan Kamil ikut berjalan kaki lebih kurang satu kilometer hingga ke Jalan Suryakencana.
Sebelum melepas peserta kirab, Ridwal Kamil mengapresiasi kegiatan Festival Merah Putih setiap bulan Agustus yang rutin dilaksanakan di Kota Bogor., Kecamatan Bogor Tengah
"Festival dan kirab Merah Putihnya luar biasa yang saya apresiasi dari Kota Bogor, tepuk tangan untuk Kota Bogor," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menuturkan mulai dari kakek hingga kakak dari ayahnya berjuang untuk Indonesia sebagai beberapa orang pejuang di masa kolonial Belanda, berhadapan dengan DI/TII dan PKI yang gugur di medan pertempuran.
Bangsa Indonesia, kata Ridwan Kamil, memperjuangkan NKRI dengan begitu luka, sehingga tugas generasi saat ini adalah merawat dan mempertahankan Merah Putih sebaik-baiknya.
"Saya, dari cerita keluarga pun sama, kakek saya membela NKRI di penjara Belanda dua kali, saya kehilangan uwa saya bertempur dengan kolonial. Pesantren saya diusir DI/TII, uwa saya juga meninggal oleh gerombolan PKI, jadi dari keluarga pak gubernur, warisannya adalah bela negara," ujarnya.
Oleh karena itu, sebagai gubernur, Ridwan Kamil berusaha memaksimalkan selama lima tahun, menjaga Pancasila, menjaga NKRI dan menjadi provinsi pertama yang memiliki kurikulum antiradikalisme, antiterorisme.
Hal itu untuk memastikan Pancasila, UUD 1945, Merah Putih, Indonesia Raya tetap tegap di bumi Nusantara ini. "Mari kita laksanakan dengan riang gembira, dengan semangat kebangsaan di dada kita," katanya.
Sementara itu, ribuan peserta disambut masyarakat yang berjejer di trotoar sepanjang jalur kirab. Masyarakat antusias menyaksikan kirab Merah Putih diiringi drumb band dari TNI, Polri, Lanud Atang Sanjaya dan komunitas.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sebelum mempersilakan Ridwan Kamil melepas rombongan kirab menyampaikan bahwa Festival Merah Putih yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir mengandung pesan bahwa Bogor untuk Indonesia, Indonesia yang damai, guyub dan penuh dengan kebersamaan.
Bima menyampaikan rasa bangga, karena di hari-hari terakhir Gubernur Ridwan Kamil memimpin Jawa Barat berkenan untuk membersamai warga.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kirab Merah Putih sepanjang 100 meter sambut HUT ke-78 RI di Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Ribuan peserta kirab Merah Putih dan 500 petugas pembawa bendera sepanjang 100 meter dilepas oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Balai Kota Bogor didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pada pukul 7.30 WIB.
Mengenakan kaos Festival Merah Putih, ikat kepala merah putih, Bima Arya dan Ridwan Kamil ikut berjalan kaki lebih kurang satu kilometer hingga ke Jalan Suryakencana.
Sebelum melepas peserta kirab, Ridwal Kamil mengapresiasi kegiatan Festival Merah Putih setiap bulan Agustus yang rutin dilaksanakan di Kota Bogor., Kecamatan Bogor Tengah
"Festival dan kirab Merah Putihnya luar biasa yang saya apresiasi dari Kota Bogor, tepuk tangan untuk Kota Bogor," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menuturkan mulai dari kakek hingga kakak dari ayahnya berjuang untuk Indonesia sebagai beberapa orang pejuang di masa kolonial Belanda, berhadapan dengan DI/TII dan PKI yang gugur di medan pertempuran.
Bangsa Indonesia, kata Ridwan Kamil, memperjuangkan NKRI dengan begitu luka, sehingga tugas generasi saat ini adalah merawat dan mempertahankan Merah Putih sebaik-baiknya.
"Saya, dari cerita keluarga pun sama, kakek saya membela NKRI di penjara Belanda dua kali, saya kehilangan uwa saya bertempur dengan kolonial. Pesantren saya diusir DI/TII, uwa saya juga meninggal oleh gerombolan PKI, jadi dari keluarga pak gubernur, warisannya adalah bela negara," ujarnya.
Oleh karena itu, sebagai gubernur, Ridwan Kamil berusaha memaksimalkan selama lima tahun, menjaga Pancasila, menjaga NKRI dan menjadi provinsi pertama yang memiliki kurikulum antiradikalisme, antiterorisme.
Hal itu untuk memastikan Pancasila, UUD 1945, Merah Putih, Indonesia Raya tetap tegap di bumi Nusantara ini. "Mari kita laksanakan dengan riang gembira, dengan semangat kebangsaan di dada kita," katanya.
Sementara itu, ribuan peserta disambut masyarakat yang berjejer di trotoar sepanjang jalur kirab. Masyarakat antusias menyaksikan kirab Merah Putih diiringi drumb band dari TNI, Polri, Lanud Atang Sanjaya dan komunitas.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sebelum mempersilakan Ridwan Kamil melepas rombongan kirab menyampaikan bahwa Festival Merah Putih yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir mengandung pesan bahwa Bogor untuk Indonesia, Indonesia yang damai, guyub dan penuh dengan kebersamaan.
Bima menyampaikan rasa bangga, karena di hari-hari terakhir Gubernur Ridwan Kamil memimpin Jawa Barat berkenan untuk membersamai warga.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kirab Merah Putih sepanjang 100 meter sambut HUT ke-78 RI di Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023