Presiden RI Joko Widodo dalam acara Istana Berkebaya mengatakan bahwa kebaya merupakan lambang karakter masyarakat Indonesia yang anggun.

"Kebaya itu melambangkan karakter masyarakat Indonesia yang anggun, yang lemah lembut, yang sopan, dan bersahaja," kata Presiden Jokowi saat membuka acara Istana Berkebaya di depan Istana Merdeka Jakarta, Minggu.

Dalam rangkaian acara peringatan HUT Ke-78 RI, Presiden memakai baju koko sadariah berwarna hitam lengkap dengan peci hitam dan sarung hijau yang terbalut di leher. Sementara itu, Ibu Negara memakai kebaya encim berwarna merah dan kain Betawi warna senada.

Layaknya acara Betawi pada umumnya, Ibu Iriana pun tidak luput membacakan pantun sebelum membuka acara.

"Sebelum acara dimulai, izin Pak Jokowi, saya mau berpantun, bunga menur bunga raflessia. Mekar sekuntum, merah merona. Citra luhur wanita Indonesia. Pribadi anggun dengan kebaya," ujar Iriana yang diikuti dengan riuh tepuk tangan para hadirin.

Adapun acara Istana Berkebaya merupakan pagelaran busana kebaya encim dari Betawi dengan para model yang berjalan di panggung, seperti menteri perempuan di Kabinet Indonesia Maju, istri menteri yang tergabung dalam anggota OASE KIM duta besar negara sahabat, hingga masyarakat.

Peragaan busana kebaya oleh tokoh wanita inspiratif Indonesia dengan tajuk "Istana Berkebaya" ini diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sedikitnya 401 peserta berjalan di panggung catwalk 200 meter di area luar depan Istana Merdeka.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi: Kebaya lambang karakter anggun masyarakat Indonesia

Pewarta: Mentari Dwi Gayati

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023