Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mendistribusikan ribuan liter air bersih ke daerah kekeringan, salah satunya Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan.
"Penyaluran air bersih ini atas permintaan warga Desa Cisande, tepatnya di Kampung Cikulu. Di lokasi tersebut warga sudah kesulitan mendapatkan air bersih bahkan untuk mendapatkan harus mencarinya hingga keluar desa," kata Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Hondo Suwito di Sukabumi, Sabtu.
Di Kampung Cikukulu, pihaknya menyalurkan sekitar 2.547 liter air bersih di tiga RT, yakni RT05 sebanyak 951 liter, RT14 sebanyak 684 liter, dan RT16 sebanyak 912 liter. Pendistribusian air bersih menggunakan truk tanki berkapasitas lima ribu liter.
Permintaan dari warga untuk memasok air bersih ke berbagai daerah hingga saat ini sudah mulai banyak yang masuk, baik warga yang tinggal di wilayah selatan maupun utara Kabupaten Sukabumi.
Untuk memenuhi layanan penyediaan air bersih, pihaknya juga berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sukabumi serta memanfaatkan sumur-sumur yang debit airnya masih tinggi dan layak untuk dikonsumsi.
Untuk antisipasi lonjakan permintaan air bersih dari warga, apalagi Agustus 2023 kemungkinan puncak dari El Nino, pihaknya berkoordinasi dengan PMI Jabar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi catat ada 28 di antara 47 kecamatan yang berpotensi mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Penyaluran air bersih ini atas permintaan warga Desa Cisande, tepatnya di Kampung Cikulu. Di lokasi tersebut warga sudah kesulitan mendapatkan air bersih bahkan untuk mendapatkan harus mencarinya hingga keluar desa," kata Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Hondo Suwito di Sukabumi, Sabtu.
Di Kampung Cikukulu, pihaknya menyalurkan sekitar 2.547 liter air bersih di tiga RT, yakni RT05 sebanyak 951 liter, RT14 sebanyak 684 liter, dan RT16 sebanyak 912 liter. Pendistribusian air bersih menggunakan truk tanki berkapasitas lima ribu liter.
Permintaan dari warga untuk memasok air bersih ke berbagai daerah hingga saat ini sudah mulai banyak yang masuk, baik warga yang tinggal di wilayah selatan maupun utara Kabupaten Sukabumi.
Untuk memenuhi layanan penyediaan air bersih, pihaknya juga berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sukabumi serta memanfaatkan sumur-sumur yang debit airnya masih tinggi dan layak untuk dikonsumsi.
Untuk antisipasi lonjakan permintaan air bersih dari warga, apalagi Agustus 2023 kemungkinan puncak dari El Nino, pihaknya berkoordinasi dengan PMI Jabar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi catat ada 28 di antara 47 kecamatan yang berpotensi mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih.
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023