Sebanyak 1.627 calon aparatur sipil negara (CPNS) lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun 2023 diberi pemahaman untuk mampu melek teknologi dan mengimplementasikannya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya di masing-masih pemerintah daerah seluruh Indonesia.
"Para pamong praja muda ini merupakan generasi milenial, jadi mereka harus mampu mengimplementasikan teknologi dalam pekerjaannya, harus memiliki daya saing, tadi Pak Rektor memberikan pesan-pesannya agar calon ASN ini dapat bersaing di era global yang semakin kompleks," kata Kepala Biro Administrasi Hukum, Kepegawaian dan Humas, Arief M. Edie saat kegiatan Jam Pimpinan di Gedung Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa.
Kegiatan Jam Pimpinan itu dihadiri oleh Rektor IPDN Hadi Prabowo beserta jajaran pimpinan dan civitas akademika IPDN lainnya, kemudian CPNS lulusan IPDN yang sudah dilantik Wakil Presiden RI Ma'aruf Amin pada 27 Juli 2023.
Arief mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rutin dilaksanakan IPDN sebelum nantinya diserahkan lulusan IPDN itu ke pemerintah daerah masing-masing di seluruh Indonesia.
"Bapak Rektor berkesempatan memberikan pengarahan kepada mereka terkait dengan mekanisme tugas yang akan mereka lakukan nanti di tempat mereka mengabdi," katanya.
Ia menyampaikan, CPNS itu akan disebar ke daerah masing-masing setelah keluar SK dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), selanjutnya mereka harus mengikuti kegiatan magang selama satu tahun sebelum nanti dilantik jadi PNS.
Ia menyampaikan, lulusan IPDN dituntut untuk memiliki kemampuan diri menerapkan sistem kerja berbasis teknologi yang saat ini sudah berjalan di setiap pemerintahan daerah untuk kemudahan pada pelayanan publik.
"Tunjukkan kredibilitas kalian sebagai lulusan IPDN yang mampu melakukan terobosan, memberikan ide gagasan untuk mempercepat pelaksanaan tugas maupun pelayanan pada masyarakat," katanya.
Ia menambahkan tidak hanya memahami teknologi dalam melaksanakan tugasnya, tapi juga harus mampu beradaptasi dengan daerah tempat mengabdinya, dan paham tentang kearifan lokal.
"Mereka harus mempersiapkan dari sekarang, agar nantinya setelah bekerja dapat memberikan kontribusi untuk pimpinan dan pemerintah daerah tempat mereka ditugaskan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Para pamong praja muda ini merupakan generasi milenial, jadi mereka harus mampu mengimplementasikan teknologi dalam pekerjaannya, harus memiliki daya saing, tadi Pak Rektor memberikan pesan-pesannya agar calon ASN ini dapat bersaing di era global yang semakin kompleks," kata Kepala Biro Administrasi Hukum, Kepegawaian dan Humas, Arief M. Edie saat kegiatan Jam Pimpinan di Gedung Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa.
Kegiatan Jam Pimpinan itu dihadiri oleh Rektor IPDN Hadi Prabowo beserta jajaran pimpinan dan civitas akademika IPDN lainnya, kemudian CPNS lulusan IPDN yang sudah dilantik Wakil Presiden RI Ma'aruf Amin pada 27 Juli 2023.
Arief mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rutin dilaksanakan IPDN sebelum nantinya diserahkan lulusan IPDN itu ke pemerintah daerah masing-masing di seluruh Indonesia.
"Bapak Rektor berkesempatan memberikan pengarahan kepada mereka terkait dengan mekanisme tugas yang akan mereka lakukan nanti di tempat mereka mengabdi," katanya.
Ia menyampaikan, CPNS itu akan disebar ke daerah masing-masing setelah keluar SK dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), selanjutnya mereka harus mengikuti kegiatan magang selama satu tahun sebelum nanti dilantik jadi PNS.
Ia menyampaikan, lulusan IPDN dituntut untuk memiliki kemampuan diri menerapkan sistem kerja berbasis teknologi yang saat ini sudah berjalan di setiap pemerintahan daerah untuk kemudahan pada pelayanan publik.
"Tunjukkan kredibilitas kalian sebagai lulusan IPDN yang mampu melakukan terobosan, memberikan ide gagasan untuk mempercepat pelaksanaan tugas maupun pelayanan pada masyarakat," katanya.
Ia menambahkan tidak hanya memahami teknologi dalam melaksanakan tugasnya, tapi juga harus mampu beradaptasi dengan daerah tempat mengabdinya, dan paham tentang kearifan lokal.
"Mereka harus mempersiapkan dari sekarang, agar nantinya setelah bekerja dapat memberikan kontribusi untuk pimpinan dan pemerintah daerah tempat mereka ditugaskan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023