Partai Bulan Bintang mendeklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden pada Pemilihan Umum 2024.

Deklarasi itu dirangkaikan dengan peringatan Milad ke-25 PBB di ICE BSD, Tenggerang, Banten, Ahad siang.

Prabowo tiba di lokasi kegiatan pukul 14.40 WIB dengan didampingi Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. Kedatangan Prabowo disambut tepuk tangan meriah oleh ribuan peserta deklarasi.

"Insyaallah PBB telah menyatakan kesepakatan Pak Prabowo untuk menjadi capres," kata Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra saat menyampaikan orasi politik.

PBB meyakini Prabowo akan memenangkan pertarungan pada Pemilu 2024. Yusril juga mengajak partai politik lain untuk bersama-sama mendukung Prabowo Subianto, khususnya partai yang sampai hari ini belum memutuskan bakal capresnya.

"Untuk rakyat Indonesia, beri dukungan dan kesempatan kepada beliau. Dengan segala pengalaman, pengetahuan yang dia miliki, beliau jauh lebih mampu memimpin bangsa dan negara," kata Yusril menegaskan.

Deklarasi ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan DPP PBB Nomor 203236/PILPRES/2023 tentang Calon Presiden RI periode 2024-2029.

"Memutuskan, menetapkan calon presiden RI periode 2024-2029. Mengesahkan Haji Prabowo Subianto sebagai calon presiden RI yang didukung oleh Partai Bulan Bintang pada Pemilihan Umum tahun 2024," kata Sekretaris Jenderal PBB Afriyansah Noor saat membacakan surat keputusan.

Selanjutnya, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menyerahkan secara resmi SK tersebut kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Deklarasi itu turut dihadiri Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia Anis Matta, dan Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Beringin Karya (Berkarya) Mayjen TNI (Pur.) Muchdi Purwoprandjono menyatakan dukungan kepada bakal calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.

"Saya cukup dekat dengan Prabowo. Saya kenal sejak tahun 1976, dulu sama-sama di Kopassus saat operasi Timor Timur," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan persahabatan terus berlanjut, pada tahun 1986 sama-sama mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad).

"Setelah itu saya ditugaskan di Papua, sedangkan Pak Prabowo tetap bertugas di Kopassus," ujarnya.

Hal itu disampaikan Muchdi PR saat berdiskusi dengan wartawan didampingi Ketua Relawan Prabowo Herry Tousa di Kantor ProDem, Jakarta.

Kemudian pada tahun 2007 bersama Prabowo Subianto, kata dia, mereka mendirikan Partai Gerindra dan pernah menjadi wakil ketua umum partai itu.

"Pada tahun 2007-2009 saya menjadi Ketua Bappilu Gerindra bersama Fadli Zon juga ada Sufmi Dasco Ahmad. Saya jugalah yang memprakarsai terbentuknya Koalisi Pilpres 2009 Mega-Pro (Megawati dan Prabowo)," ungkapnya.

Muchdi PR mengaku dukungan ini tidak hanya atas nama pribadi, tetapi juga dari partainya walaupun Berkarya tidak masuk dalam partai yang ada di Parlemen.

"Saya sudah mendapatkan mandat dari Partai Berkarya untuk menentukan siapa capres yang akan didukung dalam Pilpres 2024. Dengan perolehan suara 2,09 persen pada Pemilu 2019 atau sekitar 3 jutaan pemilih, saya yakin dukungan Berkarya ini akan sangat berarti," tegasnya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBB deklarasikan Prabowo Subianto sebagai bakal capres

Pewarta: Fauzi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023