Pebalap Pata Yamaha Prometeon Toprak Razgatlioglu mengungkapkan kunci dominasinya pada dua sesi latihan bebas (free practice/FP) di World Superbike (WSBK) Ceko, Jumat (29/7) waktu setempat.
Toprak membukukan waktu tercepat di sesi latihan di Sirkuit Most pada hari tersebut dengan 1 menit 32,367 detik, di depan Remy Gardner (GYTR GRT Yamaha) yang hanya terpaut 0,012 detik.
Sementara itu, Danilo Petrucci (Barni Spark Racing Team), Michael Ruben Rinaldi (Aruba.it Ducati) and Axel Bassani (Motocorsa Racing) melengkapi daftar lima besar. Juara bertahan Alvaro Bautista (Aruba.It Ducati) tertinggal di posisi enam.
"Pertama, saya ingin mengatakan bahwa saya sangat senang bisa kembali ke Most lagi karena saya menyukai trek ini! Kondisi basah tidak terlalu buruk, saya merasa nyaman dengan motornya dan juga percaya diri. Setelah itu lintasan kembali kering dan saya melakukan satu putaran, tetapi Scott melakukan pekerjaan yang sangat baik," ungkap Toprak, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu.
Lebih lanjut, pebalap Turki itu mengatakan ia melakukan sejumlah pengaturan bersama timnya untuk motor yang ia tunggangi. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah penggunaan ban keras di sesi FP2.
"Di trek basah, feelingnya lebih baik seperti yang saya ingat di FP3 dua tahun lalu, saya langsung merasakan grip yang bagus di sini dan hari ini, saya langsung melaju kencang. Setelah empat tahun, saya mulai merasa percaya diri," ujarnya.
Meski secara keseluruhan ia menilai sesi latihan berlangsung baik, Toprak tak mengelak bahwa ada masalah di Tikungan 18 dan 19 dimana ia merasa akselerasi motornya kurang bagus. Ia dan tim pun masih berupaya untuk mencoba dan menemukan penyiapan yang bagus untuk sesi kualifikasi dan balapan utama nanti.
"Kami perlu melakukan peningkatan di sana karena masalah akselerasi ini. Kita lihat besok dan saya harap kami bisa menunjukkan progres baik tersebut. Kami melakukan pekerjaan dengan baik sepanjang sisa putaran, tetapi kecepatan akan menjadi sangat penting akhir pekan ini," kata Toprak.
"Kecepatan saya tidak terlihat buruk tetapi jika kami meningkat di sektor akhir, itu bisa lebih baik dari yang lain. Saya percaya diri, merasa baik tapi jika kami meningkat sedikit lagi, maka kami bisa merasa jauh lebih baik lagi. Tapi secara umum, saat ini, saya senang untuk hari pertama," imbuhnya.
Sebelumnya, Pebalap Pata Yamaha Prometeon Toprak Razgatlioglu berhasil memanfaatkan momentum dengan baik hingga akhirnya meraih gelar juara pada Race 2 World Superbike (WSBK) Italia di Sirkuit Imola, Minggu (16/7) waktu setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Toprak membukukan waktu tercepat di sesi latihan di Sirkuit Most pada hari tersebut dengan 1 menit 32,367 detik, di depan Remy Gardner (GYTR GRT Yamaha) yang hanya terpaut 0,012 detik.
Sementara itu, Danilo Petrucci (Barni Spark Racing Team), Michael Ruben Rinaldi (Aruba.it Ducati) and Axel Bassani (Motocorsa Racing) melengkapi daftar lima besar. Juara bertahan Alvaro Bautista (Aruba.It Ducati) tertinggal di posisi enam.
"Pertama, saya ingin mengatakan bahwa saya sangat senang bisa kembali ke Most lagi karena saya menyukai trek ini! Kondisi basah tidak terlalu buruk, saya merasa nyaman dengan motornya dan juga percaya diri. Setelah itu lintasan kembali kering dan saya melakukan satu putaran, tetapi Scott melakukan pekerjaan yang sangat baik," ungkap Toprak, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu.
Lebih lanjut, pebalap Turki itu mengatakan ia melakukan sejumlah pengaturan bersama timnya untuk motor yang ia tunggangi. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah penggunaan ban keras di sesi FP2.
"Di trek basah, feelingnya lebih baik seperti yang saya ingat di FP3 dua tahun lalu, saya langsung merasakan grip yang bagus di sini dan hari ini, saya langsung melaju kencang. Setelah empat tahun, saya mulai merasa percaya diri," ujarnya.
Meski secara keseluruhan ia menilai sesi latihan berlangsung baik, Toprak tak mengelak bahwa ada masalah di Tikungan 18 dan 19 dimana ia merasa akselerasi motornya kurang bagus. Ia dan tim pun masih berupaya untuk mencoba dan menemukan penyiapan yang bagus untuk sesi kualifikasi dan balapan utama nanti.
"Kami perlu melakukan peningkatan di sana karena masalah akselerasi ini. Kita lihat besok dan saya harap kami bisa menunjukkan progres baik tersebut. Kami melakukan pekerjaan dengan baik sepanjang sisa putaran, tetapi kecepatan akan menjadi sangat penting akhir pekan ini," kata Toprak.
"Kecepatan saya tidak terlihat buruk tetapi jika kami meningkat di sektor akhir, itu bisa lebih baik dari yang lain. Saya percaya diri, merasa baik tapi jika kami meningkat sedikit lagi, maka kami bisa merasa jauh lebih baik lagi. Tapi secara umum, saat ini, saya senang untuk hari pertama," imbuhnya.
Sebelumnya, Pebalap Pata Yamaha Prometeon Toprak Razgatlioglu berhasil memanfaatkan momentum dengan baik hingga akhirnya meraih gelar juara pada Race 2 World Superbike (WSBK) Italia di Sirkuit Imola, Minggu (16/7) waktu setempat.
Dikutip dari keterangan resmi yang diterima pada Senin, Toprak berhasil menjadi yang tercepat setelah bertarung sengit dengan Axel Bassani (Motocorsa Racing), yang pada akhirnya harus puas berada di posisi kedua dengan selisih waktu 1,996 detik saja.
Saya sangat senang bahwa tahun ini, akhirnya, saya menang! Saya sudah menunggu momen ini, jadi terima kasih kepada tim saya yang melakukan pekerjaan luar biasa akhir pekan ini," kata Toprak.
Saya sangat senang bahwa tahun ini, akhirnya, saya menang! Saya sudah menunggu momen ini, jadi terima kasih kepada tim saya yang melakukan pekerjaan luar biasa akhir pekan ini," kata Toprak.
Selain bertarung dengan Bassani, Toprak sebelumnya juga bersaing dengan juara bertahan Alvaro Bautista (Aruba.It Ducati) yang pada balapan kali ini tidak berhasil finis lantaran mengalami kecelakaan di Tikungan 3 dan mengakhiri rentetan kemenangannya musim ini.
Toprak pun mengungkapkan strateginya saat melihat Bautista terjatuh. Meski sempat merasa khawatir, pebalap asal Turki itu tidak ingin kehilangan fokus dan momentum untuk mengamankan kemenangan balapan panjang pertamanya di tahun 2023 ini.
Toprak pun mengungkapkan strateginya saat melihat Bautista terjatuh. Meski sempat merasa khawatir, pebalap asal Turki itu tidak ingin kehilangan fokus dan momentum untuk mengamankan kemenangan balapan panjang pertamanya di tahun 2023 ini.
"Setiap sesi, kami meningkatkan (performa) motornya. Saya juga merasa sedih untuk Alvaro, tapi ini adalah balapan, dan setiap orang mencoba dan melakukan yang terbaik. Ini pertama kalinya dia jatuh. Setelah itu, saya membuat rencana dan tidak ingin mengambil risiko," ungkap Toprak.
"Secara umum, saya sangat senang akhir pekan ini! Ini pertama kalinya Yamaha menang di Imola, dan saya juga suka trek ini... Kejuaraan belum berakhir. Saya membalap seperti sebelumnya, saya fokus hanya untuk menang," imbuhnya.
Sementara Bassani finis di posisi kedua, Jonathan Rea (Kawasaki Racing) mengamankan posisi ketiga dengan selisih 2,458 detik dari sang pemimpin balapan.
Sementara Bassani finis di posisi kedua, Jonathan Rea (Kawasaki Racing) mengamankan posisi ketiga dengan selisih 2,458 detik dari sang pemimpin balapan.
Balapan tersebut juga menyaksikan performa kuat dari rekan satu tim Toprak, Andrea Locatelli, yang finis di posisi keempat. Lalu Michael Ruben Rinaldi (Aruba.it Ducati) mengamankan tempat kelima, dan Bradley Ray (Yamaha Motoxracing) mencapai posisi keenam terbaik dalam karirnya.
Usai Race 2 WSBK Italia ini, Bautista masih mempertahankan keunggulannya di klasemen kejuaraan sementara dengan 391 poin, namun, kemenangan Toprak memperkecil jarak menjadi 70 poin dari sang pebalap Spanyol.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Toprak ungkap kunci dominasi sesi FP di WSBK Ceko
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023