Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan tinggi gelombang di laut selatan Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta berpotensi mencapai kisaran 4-6 meter.

"Tinggi gelombang 4-6 meter itu masuk kategori sangat tinggi," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa.

Ia mengatakan potensi terjadinya gelombang sangat tinggi tersebut dipicu oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan 5-25 knot.   

Menurut dia, wilayah yang berpotensi terjadi gelombang sangat tinggi meliputi perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.  

Selain itu, kata dia, gelombang sangat tinggi juga berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Jabar, Samudra Hindia selatan Jateng, dan Samudra Hindia selatan DIY.  

"Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah tersebut yang berlaku hingga Rabu (26/7) dan akan segera kami perbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," katanya.  

Teguh memprakirakan gelombang tinggi (2,5-4 meter) hingga sangat tinggi akan semakin sering terjadi pada puncak musim angin timuran pada bulan Agustus 2023.

Ia juga mengimbau wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Jabar hingga DIY diimbau untuk tidak berenang atau bermain air di pantai terutama pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena gelombang sangat tinggi dapat muncul secara tiba-tiba.  

 

Pewarta: Sumarwoto

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023