Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia.
Prakirawan BMKG Maria Klaudiana Djiling dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Minggu, mengatakan aktivitas gelombang ekuator outgoing longwave radiation (OLR) dan madden jullion oscillation (MJO) masih berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas pertumbuhan awan hujan di bagian utara Kalimantan.
"Daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan terdapat di sebagian wilayah Sumatra, bagian utara Kalimantan, sebagian Sulawesi, dan sebagian wilayah timur Indonesia," kata Maria.
Di Sumatera, kota-kota masih berpotensi terjadi hujan. Hujan ringan diprakirakan turun di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, Bengkulu, dan Bandar Lampung, serta hanya Padang yang diprakirakan mengalami hujan lebat.
Sedangkan, Pekanbaru, Palembang, dan Jambi umumnya cuaca berkabut dengan suhu udara berkisar antara 23 sampai 33 derajat Celcius.
Di Jawa, hujan ringan juga berpotensi mengguyur Serang, Bandung, dan Semarang. Adapun Jakarta diprakirakan berawan, serta Yogyakarta dan Surabaya berpotensi cerah berawan dengan suhu udara berkisar 23 sampai 33 derajat Celcius.
Sementara itu, Kepulauan Bali dan Nusa Tenggara umumnya berawan hingga cerah berawan dengan suhu udara berkisar 21 hingga 32 derajat Celcius.
Kota-kota besar di Kalimantan umumnya berawan hingga berawan tebal, kecuali di Tanjung Selor karena berpotensi hujan yang disertai kilat atau petir.
Di Sulawesi, langit berawan hingga cerah berawan berpotensi memayungi wilayah Makassar, Gorontalo, Manado, dan Kendari dengan suhu udara berkisar antara 23 sampai 33 derajat Celcius.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG prakirakan hujan mengguyur mayoritas kota besar Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Prakirawan BMKG Maria Klaudiana Djiling dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Minggu, mengatakan aktivitas gelombang ekuator outgoing longwave radiation (OLR) dan madden jullion oscillation (MJO) masih berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas pertumbuhan awan hujan di bagian utara Kalimantan.
"Daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan terdapat di sebagian wilayah Sumatra, bagian utara Kalimantan, sebagian Sulawesi, dan sebagian wilayah timur Indonesia," kata Maria.
Di Sumatera, kota-kota masih berpotensi terjadi hujan. Hujan ringan diprakirakan turun di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, Bengkulu, dan Bandar Lampung, serta hanya Padang yang diprakirakan mengalami hujan lebat.
Sedangkan, Pekanbaru, Palembang, dan Jambi umumnya cuaca berkabut dengan suhu udara berkisar antara 23 sampai 33 derajat Celcius.
Di Jawa, hujan ringan juga berpotensi mengguyur Serang, Bandung, dan Semarang. Adapun Jakarta diprakirakan berawan, serta Yogyakarta dan Surabaya berpotensi cerah berawan dengan suhu udara berkisar 23 sampai 33 derajat Celcius.
Sementara itu, Kepulauan Bali dan Nusa Tenggara umumnya berawan hingga cerah berawan dengan suhu udara berkisar 21 hingga 32 derajat Celcius.
Kota-kota besar di Kalimantan umumnya berawan hingga berawan tebal, kecuali di Tanjung Selor karena berpotensi hujan yang disertai kilat atau petir.
Di Sulawesi, langit berawan hingga cerah berawan berpotensi memayungi wilayah Makassar, Gorontalo, Manado, dan Kendari dengan suhu udara berkisar antara 23 sampai 33 derajat Celcius.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG prakirakan hujan mengguyur mayoritas kota besar Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023