Berbagai peristiwa politik kemarin (20/7) menjadi sorotan, mulai dari pertemuan Partai Demokrat dan Gerindra yang masing-masing diwakili oleh sekretaris jenderalnya sampai KPU mengingatkan pemilih yang ingin pindah tempat pemungutan suara dapat mengurus langsung ke panitia pemungutan suara (PPS).

Berikut rangkuman ANTARA untuk berita politik kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:

1. Sekjen Demokrat dan Gerindra bahas isu kebangsaan hingga pilpres

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan silaturahim yang dilakukan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani ke DPP Partai Demokrat, Kamis, membahas sejumlah isu soal kebangsaan hingga pemilu dan pilpres.

"Banyak hal yang tadi kami bicarakan. Tentu tidak hanya membicarakan Pemilu 2024, tetapi jauh lebih besar, berbagai isu-isu kebangsaan yang hari ini mungkin sedang terjadi di negeri kita ini, termasuk juga isu-isu yang ada di DPR RI," kata Riefky di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis.

Selengkapnya baca di sini.

2. AHY sebut pertemuan Demokrat-Gerindra sudah lama diniatkan

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut pertemuan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dengan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis, sudah lama diniatkan namun baru terealisasi.


Selengkapnya baca di sini.

3. KPU RI: Pindah memilih harus diurus secara langsung

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Betty Epsilon Idroos menyampaikan KPU memutuskan untuk pemilih yang hendak pindah TPS ketika memilih harus mengurusnya langsung ke panitia pemungutan suara (PPS), panitia pemilihan kecamatan (PPK), atau KPU kabupaten/kota terkait.


Selengkapnya baca di sini.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemarin, pertemun Demokrat-Gerindra sampai pemilih pindah alamat TPS

Pewarta: Genta Tenri Mawangi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023