Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandung, Jawa Barat, mencatat ada lima warga asal kota itu yang wafat saat melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi.
 
Pranata Humas Kemenag Kantor Kota Bandung Agus Saparudin mengatakan jamaah haji yang wafat itu dimakamkan langsung di Arab Saudi dan pihak keluarga jamaah haji yang wafat tersebut pun sudah dikasih pemberitahuan.

Baca juga: 6 kloter haji asal Kota Bandung dalam proses pemulangan
 
"Ketika ada yang meninggal seorang haji di sana, maka petugas haji yakni ketua kloter dan dokter langsung membuat surat-surat yang harus ditandatangani terkait laporan kematian jamaah haji," kata Agus di Bandung, Jawa Barat, Senin.
 
Agus mencatat lima warga yang wafat di Tanah Suci itu rata-rata berusia 67 tahun ke atas dan yang paling tua berusia 83 tahun. Jamaah haji yang wafat itu berasal dari Kloter 16, 27, 48, dan Kloter 58.
 
Dia menjelaskan ketika ada jamaah haji yang wafat maka petugas haji di Arab Saudi melaporkan langsung ke Kemenag RI, yang kemudian diteruskan ke Kantor Kemenag di kabupaten/kota.
 
"Dari sini (Kemenag Bandung) kemudian menghubungi ke keluarganya. Keluarga dihubungi agar diikhlaskan, kemudian barang-barang peninggalan almarhum akan dikembalikan ke keluarga," katanya.
 
Menurutnya, ketika ada jamaah haji yang wafat saat berhaji, maka otomatis akan dikuburkan di Tanah Suci sesuai dengan ketentuan, sehingga tak heran momen pemberangkatan jamaah haji pun kerap menimbulkan suasana haru.
 
"Memang yang mau berangkat haji itu ada suasana syahdu, ada kesedihan, karena ketika dia meninggal di sana tidak akan kembali lagi, pasti harus dikuburkan di sana," kata Agus Saparudin.
 
Sejauh ini tercatat ada 89 haji asal Jawa Barat yang meninggal saat berhaji di Arab Saudi. Dari angka tersebut yang paling banyak berasal dari Kabupaten Bandung yakni berjumlah 9 orang.

Baca juga: Dinkes Kota Bandung sebut vaksinasi jamaah calon haji diwajibkan Arab Saudi

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023