Antarajawabarat.com,22/9 - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menargetkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Ciamis yang dilaksanakan, Minggu (22/9) sebesar 73 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 1.233.822 orang.
"Kita beriktiar tingkat partisipasi pemilih sama seperti partisipasi pada pemilihan gubernur Jawa Barat yang mencapai sebesar 73 persen," kata Ketua KPU Kabupaten Ciamis, Kikim Tarkim melalui telepon seluler, Sabtu.
Ia menuturkan, upaya mengajak masyarakat agar memilih pemimpin Kabupaten Ciamis lima tahun kedepan itu dengan berbagai kegiatan dan media.
Salah satu upaya yang sudah dilakukan KPU, kata Kikim, dengan melibatkan kelompok-kelompok seni lokal Ciamis untuk menggelar kesenian yang dalam kegiatan tersebut menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada Ciamis.
Bahkan sosialisasi bagi pemilih pemula, lanjut Kikim sudah dilakukan KPU melalui berbagai kegiatan hiburan dibeberapa tempat strategis.
"Kita sudah berusaha semaksimal mungkin menyosialisasikan Pilkada Ciamis seperti kerjasama dengan kelompok seni untuk menggelar pementatasan seni dan budaya," katanya.
Sementara itu, calon bupati/wakil bupati Ciamis periode 2014-2019 yang maju dalam Pilkada Ciamis diikuti empat pasangan terdiri dari nomor urut 1 Iing Syam Arifin (wakil bupati Ciamis saat ini)-Jeje Wiradinata diusung Partai Golkar, PDI Perjuangan dan PPP.
Kemudian nomor urut 2 pasangan calon Bagus Arief Wiwaha-Akasah diusung Partai Demokrat. Pasangan nomor urut 3 Budi Kurnia-Mita Permatasari diusung PAN, PBB, PKB, PKS, Hanura dan Gerindra, selanjutnya pasangan nomor urut 4 Heddy Suhendra-Yedi dari jalur perseorangan.
Empat pasangan calon itu akan memperebutkan suara masyarakat dalam daftar pemilih tetap (DPT) 1.233.822 orang terdiri atas 611.023 laki-laki dan 622.799 perempuan tersebar di 3.000 tempat pemungutan suara (TPS) 358 desa/kelurahan di 36 kecamatan.
KPU Ciamis sudah mendistribusikan seluruh logistik diantaranya surat suara dan perlengkapan lainnya untuk pelaksanaan pencoblosan di 3000 TPS.
Selama proses persiapan pencoblosan seperti pendistribusian surat suara, pelaksanaan hingga selesai pemilihan disiagakan aparat keamanan dari Kepolisian, TNI dan Linmas.***1***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Kita beriktiar tingkat partisipasi pemilih sama seperti partisipasi pada pemilihan gubernur Jawa Barat yang mencapai sebesar 73 persen," kata Ketua KPU Kabupaten Ciamis, Kikim Tarkim melalui telepon seluler, Sabtu.
Ia menuturkan, upaya mengajak masyarakat agar memilih pemimpin Kabupaten Ciamis lima tahun kedepan itu dengan berbagai kegiatan dan media.
Salah satu upaya yang sudah dilakukan KPU, kata Kikim, dengan melibatkan kelompok-kelompok seni lokal Ciamis untuk menggelar kesenian yang dalam kegiatan tersebut menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada Ciamis.
Bahkan sosialisasi bagi pemilih pemula, lanjut Kikim sudah dilakukan KPU melalui berbagai kegiatan hiburan dibeberapa tempat strategis.
"Kita sudah berusaha semaksimal mungkin menyosialisasikan Pilkada Ciamis seperti kerjasama dengan kelompok seni untuk menggelar pementatasan seni dan budaya," katanya.
Sementara itu, calon bupati/wakil bupati Ciamis periode 2014-2019 yang maju dalam Pilkada Ciamis diikuti empat pasangan terdiri dari nomor urut 1 Iing Syam Arifin (wakil bupati Ciamis saat ini)-Jeje Wiradinata diusung Partai Golkar, PDI Perjuangan dan PPP.
Kemudian nomor urut 2 pasangan calon Bagus Arief Wiwaha-Akasah diusung Partai Demokrat. Pasangan nomor urut 3 Budi Kurnia-Mita Permatasari diusung PAN, PBB, PKB, PKS, Hanura dan Gerindra, selanjutnya pasangan nomor urut 4 Heddy Suhendra-Yedi dari jalur perseorangan.
Empat pasangan calon itu akan memperebutkan suara masyarakat dalam daftar pemilih tetap (DPT) 1.233.822 orang terdiri atas 611.023 laki-laki dan 622.799 perempuan tersebar di 3.000 tempat pemungutan suara (TPS) 358 desa/kelurahan di 36 kecamatan.
KPU Ciamis sudah mendistribusikan seluruh logistik diantaranya surat suara dan perlengkapan lainnya untuk pelaksanaan pencoblosan di 3000 TPS.
Selama proses persiapan pencoblosan seperti pendistribusian surat suara, pelaksanaan hingga selesai pemilihan disiagakan aparat keamanan dari Kepolisian, TNI dan Linmas.***1***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013