Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, Jawa Barat, Hestu Wibowo mengatakan penyumbang inflasi di Kota Cirebon didominasi kenaikan harga tanaman hortikultura seperti cabai, bawang merah, dan tomat.

"Kalau di Cirebon ini, penyumbang inflasi didominasi tanaman hortikultura seperti bawang merah, cabai, tomat, dan lainnya," katanya di Cirebon, Jabar, Jumat.

Menurutnya, komoditas tersebut memang menjadi penyumbang inflasi, terutama ketika harga mengalami kenaikan dikarenakan gagal panen.

Hestu mengatakan BI Cirebon bekerja sama dengan pemerintah daerah sudah beberapa kali melakukan antisipasi inflasi dengan memberikan bibit tanaman, terutama cabai, karena bisa dibudidayakan di pekarangan rumah.

Upaya tersebut, lanjutnya, diharapkan bisa memberikan masyarakat pilihan, terutama ketika harga cabai mahal, sehingga inflasi bisa terjaga.

"Kami juga membina petani di Kabupaten Kuningan, Cirebon, dan Majalengka untuk penguatan sektor hortikultura, terutama para petani cabai serta bawang," ujarnya.

Hestu mengatakan pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga terus melakukan operasi pasar, terutama ketika harga komoditas melambung tinggi, agar dapat dikendalikan.

Menurut dia, sebelum Idul Adha 1444 Hijriah, pihaknya menyediakan sejumlah komoditas dalam operasi pasar sebagai upaya mengendalikan harga yang cenderung mengalami kenaikan akibat permintaan meningkat.

Pada Mei 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,37 persen atau masih di bawah angka nasional.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023