Kementerian PUPR menuntaskan pembangunan kamar tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur, Jawa Barat, yang rusak berat akibat gempa tujuh bulan yang  lalu, sehingga 355 warga binaan sudah dapat kembali memasuki kamar tahanan yang sebelumnya tinggal di dalam tenda.

Kalapas Kelas IIB Cianjur, Tomi Elyus saat dihubungi Sabtu, mengatakan bangunan lapas yang rusak berat dan sudah selesai diperbaiki di blok C dengan total 16 kamar sudah kembali ditempati sejak dua hari ini.

Sedangkan proses pembangunan untuk dua blok lainnya dengan total 26 kamar ditargetkan selesai dalam waktu dekat sehingga dapat kembali dihuni ratusan warga binaan lainnya yang saat ini masih di titipkan di sejumlah lapas di Jawa Barat.

Pihaknya mencatat untuk dua blok kamar yang belum tuntas masih menunggu pemasangan saluran air, sehingga setelah tuntas 288 orang warga binaan lainnya yang dititipkan di Lapas Sukabumi dan Lapas Cirebon akan ditarik kembali.

"Setelah pembangunan yang dilakukan Kementerian PUPR tuntas seluruhnya, semua warga binaan yang mengisi blok A dan B akan dijemput karena selama tujuh bulan mereka terpaksa dititipkan di dua lapas di Jabar," katanya. 

Pihaknya mencatat selama tujuh bulan terakhir ratusan narapidana di Lapas Kelas IIB Cianjur, tinggal di dalam tenda darurat dan mendapat pengawasan yang sangat ketat, termasuk setelah mengisi kamar tahanan patroli akan lebih ditingkatkan. 

"Selama tujuh bulan terakhir pengawasan terpusat di tenda yang dibangun di tengah lapang setelah kamar tahanan selesai dibangun patroli kembali dilakukan dengan menyasar semua kamar dengan ketat untuk menghindari masuknya barang terlarang dan lain-lain," katanya.

Tomi menambahkan, meski sudah kembali ke kamar tahanan, pihaknya belum memberikan jadwal besuk atau kunjungan bagi keluarga karena pembangunan masih berjalan, sehingga sejumlah antisipasi masih diberlakukan.    

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023