Bupati Subang, Ruhimat, berharap agar kegiatan revitalisasi Alun-alun Kabupaten Subang, Jawa Barat, dilaksanakan dengan baik, sesuai spesifikasi yang tepat dan tanpa ada pengikisan bahan material yang dibutuhkan.
"Saya berharap, revitalisasi Alun-alun ini
dapat terbangun dengan baik, benar-benar sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat," kata Bupati di Subang, Sabtu.
Ia menyampaikan pembangunan yang baik ialah sesuai dengan spesifikasi yang tepat. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dengan maksimal.
"Jangan ada bahan yang digunakan tidak sesuai spesifikasi," katanya.
Proses revitalisasi Alun-alun yang menelan anggaran sekitar Rp16 miliar tersebut telah dimulai sejak awal tahun 2023. Hingga kini masih terus dilakukan pembangunannya.
Untuk anggarannya bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Alun-alun Subang yang memiliki luas sekitar 1 hektare itu akan dibangun Tugu Nanas setinggi 7 meter sebagai ciri khas Subang, dan Tugu Sisingaan yang merupakan kesenian asli daerah itu.
Selain itu, juga akan dibangun berbagai fasilitas seperti taman bunga, food court, skatepark, dan dilengkapi dengan area parkir yang luas.
Nantinya, di Alun-alun Subang juga berdiri Tugu Benteng Pancasila, dan akan dikelilingi amphiteater yang berfungsi sebagai area pertunjukan kesenian.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Subang, Hari Rubiyanto, menyampaikan renovasi dilakukan di antaranya sebagai upaya penataan kota.
Ia menyebutkan agar para pedagang kaki lima tidak usah khawatir, karena nantinya pihaknya tetap akan mengakomodasi mereka, meski sudah direnovasi.
Menurut dia, dalam desainnya, Alun-alun Subang akan lebih tertata, mulai dari parkiran hingga tempat berjualan bagi pedagang kaki lima.
"Nanti akan dibuatkan tempat khusus untuk para PKL serta area parkir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Saya berharap, revitalisasi Alun-alun ini
dapat terbangun dengan baik, benar-benar sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat," kata Bupati di Subang, Sabtu.
Ia menyampaikan pembangunan yang baik ialah sesuai dengan spesifikasi yang tepat. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dengan maksimal.
"Jangan ada bahan yang digunakan tidak sesuai spesifikasi," katanya.
Proses revitalisasi Alun-alun yang menelan anggaran sekitar Rp16 miliar tersebut telah dimulai sejak awal tahun 2023. Hingga kini masih terus dilakukan pembangunannya.
Untuk anggarannya bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Alun-alun Subang yang memiliki luas sekitar 1 hektare itu akan dibangun Tugu Nanas setinggi 7 meter sebagai ciri khas Subang, dan Tugu Sisingaan yang merupakan kesenian asli daerah itu.
Selain itu, juga akan dibangun berbagai fasilitas seperti taman bunga, food court, skatepark, dan dilengkapi dengan area parkir yang luas.
Nantinya, di Alun-alun Subang juga berdiri Tugu Benteng Pancasila, dan akan dikelilingi amphiteater yang berfungsi sebagai area pertunjukan kesenian.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Subang, Hari Rubiyanto, menyampaikan renovasi dilakukan di antaranya sebagai upaya penataan kota.
Ia menyebutkan agar para pedagang kaki lima tidak usah khawatir, karena nantinya pihaknya tetap akan mengakomodasi mereka, meski sudah direnovasi.
Menurut dia, dalam desainnya, Alun-alun Subang akan lebih tertata, mulai dari parkiran hingga tempat berjualan bagi pedagang kaki lima.
"Nanti akan dibuatkan tempat khusus untuk para PKL serta area parkir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023