Presiden RI Joko Widodo menikmati minuman kopi tubruk lokal di salah satu gerai di Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta di Ji Expo Kemayoran, Rabu malam.

Presiden Jokowi tampak didampingi Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman beserta istri, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Presiden Jokowi hadir meresmikan pembukaan Jakarta Fair 2023 Kemayoran yang digelar ke-54 kali pada tahun ini.

Setelah meresmikan acara, Presiden tampak berkeliling sejumlah gerai yang berada di halaman JI Expo Kemayoran. Ia pun tak lupa menyapa pengunjung yang sudah berbaris menyambutnya.

Di akhir kunjungan, Presiden beserta jajaran sejenak beristirahat di gerai Kopi Tubruk Gadjah. Sambil menyeruput kopi, ia tak lupa memberi kesempatan pengunjung yang ingin berswafoto.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan Jakarta Fair Kemayoran selalu ditunggu setiap tahunnya oleh warga Jakarta dan menjadi penanda HUT DKI Jakarta yang jatuh pada 22 Juni atau pekan depan.

Kepala Negara mengatakan Jakarta Fair tahun ini memasuki penyelenggaraan yang ke 54.

"Tahun lalu dikunjungi oleh 6,9 juta pengunjung dengan transaksi Rp7,3 triliun. Sebuah jumlah yang tidak kecil. Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun kota Jakarta yang ke 496," kata Presiden.
Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, digelar selama 33 hari yang dibuka mulai 14 Juni sampai 16 Juli 2023 di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta Pusat.


Konsistensi jadkan pameran berkualitas

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, konsistensi dalam menghadirkan pameran multiproduk yang berkualitas telah menjadikan Jakarta Fair Kemayoran atau Jakarta International Expo (JIExpo) merupakan salah satu pameran terbesar di Asia Tenggara.

"Tahun ini Jakarta Fair memasuki penyelenggaraan yang ke-54 kalinya," kata Heru saat menghadiri pembukaan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) atau Jakarta International Expo (JIExpo) di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu malam.

Perjalanan panjang ini, kata Heru, membuktikan bahwa konsistensi dalam menghadirkan pameran multiproduk yang berkualitas telah menjadi Jakarta Fair sebagai salah satu pameran terbesar, terlama dan terlengkap di kawasan Asia Tenggara.
 
Jakarta Fair berawal dari usulan Ketua Kadin Syamsuddin Mangan pada tahun 1968 dan disetujui Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin.
 
Jakarta Fair atau yang juga dikenal dengan Pekan Raya Jakarta terinspirasi dari Pasar Malam Gambir yang dahulu setiap tahunnya diselenggarakan di kawasan Monas. "Pada tahun 1968 Syamsuddin Mangan selaku Ketua Kadin mengusulkan suatu ajang pameran untuk meningkatkan pemasaran produksi dalam negeri," kata Heru.

Kemudian, gagasan tersebut disambut baik Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin yang ingin menyatukan berbagai pasar malam yang ketika itu masih tersebar di sejumlah wilayah Jakarta menjadi Jakarta Fair.
 
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun menetapkan Jakarta Fair digelar setiap Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta pada 22 Juni.
 
Awalnya, kata Heru, Jakarta Fair yang merupakan pameran itu digelar di kawasan Monas hingga pindah ke Kemayoran. Jakarta Fair terus bertransformasi menjadi ajang pameran moderen menampilkan berbagai produk unggulan Tanah Air dan internasional.
 
"Sejak itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair menjadi agenda tetap tahunan yang diselenggarakan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Kota Jakarta yang diperingati setiap tanggal 22 Juni," ujar Heru.
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi seruput kopi di gerai Jakarta Fair bersama Ketua MK

Pewarta: Mentari Dwi Gayati

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023