Asisten Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) Susan Shalabi memuji kinerja dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang telah berkembang baik untuk kemajuan sepak bola di Indonesia.

"Sepak bola di Indonesia telah bergerak sangat maju, bergerak dari segala arah, itu sangat luar biasa, sepak bola Indonesia luar biasa termasuk asosiasi sepak bolanya. Semua orang sangat membantu, semua orang menyambut kami, terima kasih kepada ketua umum, wakil ketua dan semua yang ada di PSSI," ujar Susan dalam keterangannya di Surabaya, Selasa.

Selain itu, Susan juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir beserta jajarannya atas bantuan dan sambutan bagi Timnas Palestina selama di Indonesia.

Ia juga memuji orang nomor satu di jajaran PSSI tersebut. Menurut Susan, Indonesia beruntung memiliki Erick Thohir yang telah berbuat banyak bagi sepak bola Indonesia.

"Erick Thohir orang yang baik, dia telah berbuat banyak untuk sepak bola Indonesia, Indonesia beruntung punya orang seperti itu di dalam asosiasi sepak bola," ucapnya.

Tak hanya itu, Susan juga mengatakan para staf dan orang-orang yang ada di PSSI juga sangat profesional dalam mengelola sepak bola di Indonesia.

"Sangat beruntung Indonesia memiliki mereka, jadi saya mewakili Palestina mengucapkan terima kasih untuk PSSI dan juga Erick Thohir," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, Indonesia akan selalu punya tempat di hatinya dan tidak hanya teman tetapi sudah menjadi saudara.

"Indonesia bukan hanya teman, tetapi saudara. Kami senang datang di sini," katanya.
Terlebih, menurut Susan, Indonesia melepas kesempatan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Saya sangat respek dengan masyarakat Indonesia, kami tidak akan melupakan itu. Waktu itu kami sangat sedih karena Indonesia tidak mendapatkan kesempatan itu," tutur Susan.

Nilai Positif bagi Hubungan Diplomatik

Dosen Program Studi Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan Kishino Bawono menilai laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia melawan Palestina menjadi nilai positif bagi hubungan diplomatik kedua negara.

"Pertandingan itu merupakan pengakuan bangsa Indonesia kepada bangsa Palestina sehingga pertandingan ini menjadi nilai positif bagi hubungan diplomatik kedua negara. Salah satu yang dibutuhkan untuk memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina adalah pengakuan dari bangsa lain,” kata Kishino, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Ia menilai melalui pertandingan tersebut, PSSI tengah menunjukkan bahwa Indonesia tetap konsisten dengan politik luar negeri dan diplomasinya, yakni mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.

“Dalam konstitusi kita, jelas menyebutkan bahwa bangsa Indonesia menolak setiap penjajahan di muka bumi. PSSI yang menyelenggarakan pertandingan antarkedua negara ini ingin menunjukkan kepada dunia dan publik di dalam negeri kalau Indonesia masih konsisten mendukung kemerdekaan bangsa Palestina," kata dia.

Dengan demikian, lanjut Kishino, langkah Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang menghadirkan pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Palestina pada 14 Juni 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, itu sesuai dengan amanat konstitusi dan kebijakan luar negeri bangsa Indonesia yang pro- Palestina.
Berikutnya, ia memandang langkah Erick yang akan memberikan 10 persen dari hasil penjualan tiket pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Palestina itu menyiratkan adanya dukungan bangsa Indonesia terhadap perjuangan bangsa Palestina dalam meraih kemerdekaan.

Kishino meminta masyarakat Indonesia untuk bersabar melihat dampak positif dari pemberian bantuan kepada masyarakat Palestina dari hasil penjualan tiket tersebut.

“Diharapkan nantinya akan banyak tiket yang terjual sehingga donasi akan diberikan kepada masyarakat Palestina. Dengan demikian, sumbangan tersebut akan signifikan dan dapat bermanfaat bagi bangsa Palestina untuk memperjuangkan kemerdekaannya dari Israel," kata Kishino.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PFA puji kinerja PSSI atas kemajuan sepak bola di Indonesia

Pewarta: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023