Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Universitas Padjajaran (Unpad) Irawati Hermawan menegaskan organisasinya siap memfasilitasi calon presiden (capres) untuk menyosialisasikan visi dan misi serta gagasan politik untuk pembangunan Indonesia.

"Kami siap dan terbuka untuk memfasilitasi, setelah adanya calon presiden yang ditetapkan oleh penyelenggara Pemilu," katanya di Jakarta, Jumat.

Irawati menjelaskan IKA Unpad memiliki beberapa kriteria terhadap kepemimpinan presiden Indonesia, diantaranya memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni, integritas yang teruji, serta rekam jejak kepemimpinan yang baik.

Mempunyai komitmen yang kuat terhadap persatuan seluruh elemen bangsa. Memiliki komitmen untuk menjadikan sumber daya manusia warga negara Indonesia mampu bersaing di dunia internasional.

Selanjutnya, memiliki visi menjadikan Indonesia emas 2045 sebagai negara yang memiliki peran kuat secara global dan menjadikan Indonesia menjadi lima besar kekuatan ekonomi dunia.

Kemudian, mempunyai komitmen untuk berkolaborasi bersama perguruan tinggi dalam menjalankan program pemerintahannya baik yang tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) maupun rencana pembangunan jangka panjang (RPJP).

"IKA Unpad siap mengawal proses pemilihan presiden dan wakil presiden berjalan sesuai konstitusi dan juga akan terlibat secara aktif dalam memberikan kontribusi pemikiran secara organisasi," katanya menegaskan.

Sementara itu, Sekjen IKA Unpad MQ Iswara mengatakan organisasi telah menyiapkan tim kecil, yang nantinya melakukan kajian dan memberikan masukan, terkait kebijakan untuk pemerintahan selanjutnya.

"Kami memiliki beberapa fakultas yang mempunyai lulusan terbaik," ujarnya.

Hal itu ditegaskan Ketua Dewan Penasehat IKA Unpad Rudiantara menjelaskan dalam 50 tahun terakhir, keluaran Unpad bergelut pada dua bidang besar yakni hukum dan lingkungan hidup.

"Banyak alumni Unpad punya talenta yang siap diwakafkan untuk negara," katanya menegaskan.
Sementara itu hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) menunjukkan, dalam simulasi tiga pasangan calon presiden/wakil presiden pada Pilpres 2024, pasangan Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno unggul atas pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir.

"Pak Ganjar dan Sandi jika dipasangkan mendapat elektabilitas tertinggi sebesar 38 persen, atau unggul dibandingkan pasangan lain," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei Indikator Politik bertajuk Peta Elektoral Pascadeklarasi Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP dan PPP secara daring, sebagaimana dipantau di Jakarta, Kamis.

Gubernur Jawa Tengah dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mengungguli Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir yang berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 32,2 persen.

Berikutnya di peringkat ketiga simulasi tersebut, ada pasangan calon presiden/wakil presiden, yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih elektabilitas sebesar 19,2 persen.

Pada simulasi berikutnya, Burhanuddin menyampaikan pasangan Ganjar-Sandi juga mengungguli pasangan Prabowo-Erick dan Anies yang dipasangkan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Ganjar-Sandi memperoleh elektabilitas 37 persen. Prabowo-Erick memperoleh elektabilitas sebesar 34,3 persen, dan Anies-Khofifah mendapatkan 17,9 persen.

"Sementara itu, responden yang tidak menjawab atau mengaku tidak tahu sebanyak 10,8 persen," kata Burhanuddin.

Survei Indikator Politik pada tanggal 30 April—5 Mei 2023 itu melibatkan sebanyak 1.200 responden yang dipilih melalui pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan pemindaian. Responden itu lalu diwawancara melalui sambungan telepon.

Ambang batas kesalahan dalam survei itu diperkirakan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IKA Unpad siap fasilitasi capres sosialisasikan visi misi

Pewarta: Fauzi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023