Presiden Joko Widodo mengatakan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) bertujuan untuk mendapatkan akurasi data dan mengambil keputusan tepat di bidang pertanian.

"Sering data itu tidak siap dan akurat. Kenapa Sensus Pertanian ini dilaksanakan? Sektor ini melibatkan hajat hidup orang banyak, sehingga butuh akurasi kebijakan dan akurasi kebijakan butuh akurasi data," kata Presiden Jokowi dalam acara Pencanangan Pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023 di Istana Negara Jakarta, Senin.

Sensus Pertanian dilaksanakan setiap 10 tahun sekali, yaitu pada tahun yang berakhiran angka 3. Sensus Pertanian Tahun 2023 merupakan sensus pertanian ketujuh dilakukan oleh Pemerintah melalui Badan Statistik Pusat (BPS).

"Kita tahu, untuk menghasilkan sebuah kebijakan yang tepat, butuh data yang akurat. Sering kita kedodoran di sini. Kalau sudah kita putuskan pupuk subsidi, katakanlah 9 juta ton, itu kan dari data memutuskan itu; tapi di lapangan banyak yang petani berteriak, Pak, pupuk nggak ada?," tambah Jokowi.

Dia menyebut keluhan tersebut mungkin disebabkan karena suplai pupuk yang kurang, distribusi tidak benar, atau sebab lainnya.

"Tapi, kalau datanya akurat, gampang sekali Oh, ya bukan 9 juta ton, tapi 13 juta ton, misalnya. Oleh karena itu, saya mendukung sekali pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023 ini dan ini sudah pelaksanaan terakhir 10 tahun yang lalu," ungkapnya.

Namun, lanjutnya, sensus yang dilakukan 10 tahunan itu terlampau lama.

"Mestinya ini setiap lima tahun, biayanya juga nggak banyak, mungkin Rp3 triliun-an, tapi penting. Bagaimana saya bisa memutuskan sebuah kebijakan kalau datanya tidak akurat dan paling ter-update, terkini," jelasnya.

Jokowi pun meminta agar Sensus Pertanian Tahun 2023 betul-betul menghasilkan data terkini, akurat, dan terpercaya.

"Sensus Pertanian ini menyangkut pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Semuanya melakukan sensus di situ, karena kita tahu sektor ini memiliki peran yang sangat strategis. Data yang ada di saya, (pertanian) menyumbang 11,8 persen terhadap total PDB kita, besar sekali," katanya.

Dia pun menyebut pertanian berada dalam kondisi sangat rawan karena ancaman krisis pangan.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi: Sensus Pertanian 2023 demi akurasi kebijakan

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023