Kejaksaan Negeri Cianjur di Provinsi Jawa Barat menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada penyintas gempa bumi yang masih tinggal di tenda dan hunian darurat di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang.
Kejaksaan Negeri Cianjur Yudi Prihastoro di Cianjur Rabu, mengatakan bahwa pembagian paket sembako berupa beras dan mi instan kepada penyintas gempa bumi di Desa Gasol dilakukan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Jaksa Indonesia (Persaja) tanggal 6 Mei.
Baca juga: Kejari Cianjur tahan kepala desa atas dugaan korupsi Rp339 juta
"Kami akan terus memberikan bantuan hingga penyintas gempa pulih usai diguncang gempa, sasaran dari penerima adalah penyintas yang masih tinggal di dalam tenda dan hunian darurat," kata Yudi.
"Selama masih ada yang tinggal di dalam tenda dan hunian darurat, kami akan terus berupaya membantu penyintas gempa, terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan," katanya.
Adil Adhari, seorang penyintas gempa bumi di Cigenang, sampai sekarang masih membutuhkan bantuan karena belum bisa mendapatkan pekerjaan.
Pemilik lahan pertanian yang biasa dia garap juga terdampak gempa bumi pada 21 November 2022 dan sampai sekarang bisa mengeluarkan modal untuk mengelola lahan.
"Sudah enam bulan lahan yang selama ini saya garap belum ditanami kembali karena pemilik yang selama ini memberi modal sama nasibnya menjadi korban gempa bumi, sehingga bantuan seperti ini masih kami harapkan. Bukan karena malas, tapi karena belum ada pekerjaan," kata Adil Adhari.
Baca juga: Kejari Cianjur bagikan ratusan paket makanan berbuka untuk penyintas gempa
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kejaksaan Negeri Cianjur Yudi Prihastoro di Cianjur Rabu, mengatakan bahwa pembagian paket sembako berupa beras dan mi instan kepada penyintas gempa bumi di Desa Gasol dilakukan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Jaksa Indonesia (Persaja) tanggal 6 Mei.
Baca juga: Kejari Cianjur tahan kepala desa atas dugaan korupsi Rp339 juta
"Kami akan terus memberikan bantuan hingga penyintas gempa pulih usai diguncang gempa, sasaran dari penerima adalah penyintas yang masih tinggal di dalam tenda dan hunian darurat," kata Yudi.
"Selama masih ada yang tinggal di dalam tenda dan hunian darurat, kami akan terus berupaya membantu penyintas gempa, terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan," katanya.
Adil Adhari, seorang penyintas gempa bumi di Cigenang, sampai sekarang masih membutuhkan bantuan karena belum bisa mendapatkan pekerjaan.
Pemilik lahan pertanian yang biasa dia garap juga terdampak gempa bumi pada 21 November 2022 dan sampai sekarang bisa mengeluarkan modal untuk mengelola lahan.
"Sudah enam bulan lahan yang selama ini saya garap belum ditanami kembali karena pemilik yang selama ini memberi modal sama nasibnya menjadi korban gempa bumi, sehingga bantuan seperti ini masih kami harapkan. Bukan karena malas, tapi karena belum ada pekerjaan," kata Adil Adhari.
Baca juga: Kejari Cianjur bagikan ratusan paket makanan berbuka untuk penyintas gempa
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023