Jumlah lokasi rawan pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, sudah berkurang dari 25 menjadi sembilan menurut pejabat Dinas Sosial.
"Alhamdulillah, dari 25 lokasi rawan PPKS sekarang tinggal sembilan lokasi lagi," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Soni Bakhtiyar di Balai Kota Bandung, Senin.
Baca juga: Plh Wali Kota Bandung minta seluruh kepala OPD rajin turun lapangan
Menurut dia, lokasi rawan PPKS yang tersisa meliputi Pasirkoja, perempatan Istana Plaza (Jalan Padjadjaran), Jalan Gatot Subroto, Jalan L.L.R.E Martadinata (Riau), Jalan Mohamad Toha, Jalan Astana Anyar, Jalan Leuwipanjang, Jalan Asia Afrika, dan Alun-alun Bandung.
Soni mengatakan bahwa Pemerintah Bandung bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus berupaya menyelesaikan masalah-masalah sosial di Kota Bandung, termasuk persoalan PPKS.
"Sudah menyurati kepada Polrestabes, Kodim, dan juga Kodam untuk bersama menjadi tim penjangkauan bagi PPKS jalanan," katanya.
Dia menyampaikan bahwa PPKS sudah menurun di Kota Bandung, tetapi tidak secara terperinci menyebutkan jumlahnya.
"Dibandingkan tahun 2021, tahun 2022 ada tren penurunan. Jadi periode Januari sampai April (2022) itu ada penurunan 30 persen. Hal itu terjadi karena upaya penjangkauan setiap hari, imbauan, hingga woro-woro tiap hari," katanya.
Baca juga: Kota Bandung kembali gelar hari bebas kendaraan
"Alhamdulillah, dari 25 lokasi rawan PPKS sekarang tinggal sembilan lokasi lagi," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Soni Bakhtiyar di Balai Kota Bandung, Senin.
Baca juga: Plh Wali Kota Bandung minta seluruh kepala OPD rajin turun lapangan
Menurut dia, lokasi rawan PPKS yang tersisa meliputi Pasirkoja, perempatan Istana Plaza (Jalan Padjadjaran), Jalan Gatot Subroto, Jalan L.L.R.E Martadinata (Riau), Jalan Mohamad Toha, Jalan Astana Anyar, Jalan Leuwipanjang, Jalan Asia Afrika, dan Alun-alun Bandung.
Soni mengatakan bahwa Pemerintah Bandung bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus berupaya menyelesaikan masalah-masalah sosial di Kota Bandung, termasuk persoalan PPKS.
"Sudah menyurati kepada Polrestabes, Kodim, dan juga Kodam untuk bersama menjadi tim penjangkauan bagi PPKS jalanan," katanya.
Dia menyampaikan bahwa PPKS sudah menurun di Kota Bandung, tetapi tidak secara terperinci menyebutkan jumlahnya.
"Dibandingkan tahun 2021, tahun 2022 ada tren penurunan. Jadi periode Januari sampai April (2022) itu ada penurunan 30 persen. Hal itu terjadi karena upaya penjangkauan setiap hari, imbauan, hingga woro-woro tiap hari," katanya.
Baca juga: Kota Bandung kembali gelar hari bebas kendaraan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023